China Dan Amerika Abad 21

Artikel

0 114

kegelisahan atas dominasi China di perkuat dengan gerakan diam-diam kampanye anti China di seluruh dunia – ini salah satu indikasi nya (Evans Osnos)

Inhuaonline – 25 tahun yang lalu, ekonomi negara Cina jauh lebih kecil dari Italia. Sekarang 25 kali lipat melewati Italia, peringkat kedua setelah Amerika. Pada 2008, ketika Beijing menjadi tuan rumah Olimpiade, upacara pembukaan dirayakan dalam kemeriahan yang dihadirkan “malu-malu”. Saat itu Cina lebih menonjolkan ajaran Konfusius dibandingkan arogansi Mao – mereka seolah ingin menunjukkan kepercayaan diri tetapi dengan cara rendah hati. Cina nampaknya menganut filosofi kuno; “Sembunyikan kekuatanmu, lalu tunggu kegwwaktunya”.

Tiongkok saat ini masih pada taraf yang masih sulit untuk dimengerti orang luar. Mereka sedang bersiap untuk menguasai abad ke-21, sama seperti Amerika ketika bersiap untuk menguasai dunia di abad ke-20. Selama hampir satu abad, Amerika telah merajai kekuatan militer di seluruh dunia. Cina memulai cara ini dengan obsesi yang lebih sederhana; “tanggung jawab Asia adalah menyelesaikan masalah Asia, dan menjunjung tinggi keamanan Asia”.

Pada awalnya, Cina bukanlah siapa-siapa. Pada masa Perang Dingin, ideologi politik menjebak negara dalam sekat-sekat semu. Di Tiongkok, partai komunis takut dengan “Coca-Colanization” – namun pada akhirnya Beijing harus berfikir ulang soal ideologi. Bagaimanapun, mereka membutuhkan uang tunai dan ilmu pengetahuan dari luar. Pada 1978, Deng Xiaoping mengumumkan kebijakan pintu terbuka bagi negeri Cina, mengundang bisnis asing dan mendorong anggota partai untuk “membebaskan pikiran mereka dari ideologi buta.” Dua minggu kemudian, botol Coca-Cola pertama tiba di pelabuhan Shanghai.

Tiongkok saat ini telah menjadi apa-apa. Amerika menghadapi pilihan yang tidak bisa dipilih. Trump yang tadinya hanya membenci defisit perdagangan, kini membenci segala hal atas kekalahannya dengan Cina. Satu-satunya yang hanya bisa dinikmati hanyalah suara “Anti Cina” dari kelompok minoritas politik di Afrika, Asia Selatan dan Tenggara.

Tapi suara itu sekedar latar adagium politik di beberapa negara. Investasi dan komoditi Cina tetap mengalir di ruang-ruang penduduk bumi. Cina tidak melakukan penguasaan abad ke-21 dengan senjata, tapi dengan barang konsumsi. Sesuatu yang sulit ditandingi oleh Amerika, bahkan siapapun.

.Penulis: Isalah Bahrawi

.Edited: Jalmi_Biasa

Leave A Reply

Your email address will not be published.