Bagi 11 penyanyi yang dipilih untuk bergabung dengan band wanita terbaru di China dalam pemungutan suara oleh ratusan juta penggemar yang mengikuti perkembangan mereka dalam acara bakat TV populer, itu pasti menjadi mimpi yang menjadi kenyataan.
Namun para pakar industri telah memperingatkan bahwa grand final akhir pekan lalu mungkin terbukti menjadi puncak kesuksesan mereka daripada titik awal di jalan menuju kesuksesan sebagai impian mereka tentang ketenaran dan kekayaan bertabrakan dengan realitas keras industri musik mainland..
11 anggota grup – diberi nama Rocket Girl 101 – dipilih oleh voting penggemar online setelah berminggu-minggu kompetisi.
Format pertunjukan, yang bernama Produce 101, akan cukup akrab bagi para pemirsa pertunjukan bakat di seluruh dunia, tetapi gagasan membiarkan pemirsa memilih anggota band masih merupakan konsep yang relatif baru di industri hiburan Cina.
Acara ini dimodelkan pada program Korea Selatan dengan nama yang sama dan melihat 101 kontestan awal dipangkas menjadi seleksi akhir melalui serangkaian acara mingguan.
Popularitas acara yang sangat besar – itu menarik 4,76 miliar pemirsa online sejak episode pertama ditayangkan pada bulan April – dan fakta bahwa itu diproduksi oleh raksasa teknologi Tencent, yang akan memegang kontrak band, harus meningkatkan peluang keberhasilan mereka.
Namun, pakar industri memperingatkan bahwa kelompok itu masih bisa berjuang untuk menghasilkan pendapatan yang diperlukan untuk menikmati karir yang layak dalam bisnis.
Pengamat industri telah menunjukkan bahwa lebih dari 200 kelompok girlband telah dibentuk di Cina sejak 2016 ketika investasi mengalir ke bisnis musik, tetapi tidak satupun dari mereka telah menjadi dikenal dunia.
Girlband asal Jepang dan Korea Selatan yang sukses telah berkembang dalam pendapatan dari penjualan rekaman, tiket konser, merchandise dan acara di mana para penggemar membayar untuk bertemu dengan idola mereka.
Tapi Wang Bei, pengawas senior di konsultan industri hiburan Beijing AIMan Data Technology, menunjukkan bahwa tindakan serupa di China daratan belum menemukan cara untuk mereplikasi keberhasilan ini.
“Kelompok wanita atau anak laki-laki China tidak dapat mengandalkan penjualan rekaman, karena konsumen di China tidak membeli rekaman, tetapi mendengarkan musik di internet secara gratis,” katanya.
Dia juga menyarankan musik yang dilakukan band belum benar-benar memenangkan penggemar, mengatakan tidak ada grup wanita daratan yang memproduksi lagu-lagu yang dapat dikenang.
Respon Penonton
Minat dalam Produce 101 terus meningkat selama berminggu-minggu, dengan pemirsa membentuk klub penggemar untuk mempromosikan favorit mereka sendiri.
Sesuai dengan format yang dicintai para produser pertunjukan bakat di seluruh dunia, banyak minat dan perdebatan awal yang dihasilkan oleh para penyanyi yang tidak dianggap menarik atau tampil secara konvensional yang popularitasnya tampak lebih berutang pada penampilan mereka daripada kemampuan menyanyi mereka.
John Xie, seorang teknisi berusia 33 tahun di sebuah pabrik milik negara di Shanghai, mengatakan bahwa dia menikmati menonton Produce 101 dan selalu memilih pesaing bernama Li Zixuan, karena dia menilai kemampuan menyanyi dan menarinya sangat tinggi.
“Saya tertarik dengan program ini hanya karena semua orang membicarakannya dan saya ingin tahu jenis idola apa yang akhirnya dipilih publik,” kata Xie.
Namun, minatnya terhadap girlband selesai ketika jagoan favoritnya harus tereliminasi, sentimen yang mungkin juga dirasakan oleh banyak penggemar program.
Xie mengatakan dia tidak tertarik mengikuti Rocket Girl 101 di masa depan karena dia tidak berpikir 11 gadis yang dipilih adalah penyanyi yang bagus.
“Sebenarnya tidak ada grup wanita China dalam dekade terakhir yang membuat saya terkesan,” katanya.