Anjing adalah Hewan Pendeteksi Penyakit Kanker

0 39

Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian.

Sementara sel kanker tidak akan mati dengan sendirinya. Pada kanker, terjadi mutasi di mana sel-sel akan membelah diri terlalu banyak sehingga akan membentuk jaringan tumor. Penyebab utama kanker adalah mutasi DNA pada sel, sehingga sel memecah diri dengan kecepatan melebihi normal.

Sangatlah dianjurkan untuk secepatnya mendiagnosis penyakit untuk mendapatkan peluang terbaik untuk penyembuhan, terutama pada stadium awal.

Berita tentang anjing dapat mencium bau kanker bukanlah hal baru. Yang baru adalah akurasi hewan ini sebagai detektor kanker. Menurut penelitian di Amerika, tingkat akurasinya mencapai 97 persen.

Dibandingkan dengan anjing, indera penciuman manusia tidak peka. Hewan ini mampu mencium bau-bauan 10.000 hingga 100.000 kali lebih baik daripada manusia. Hewan ini dapat mengendus tidak hanya obat-obatan dan bahan peledak, tetapi juga sel kanker.

Penelitian terbaru di AS mengklaim, tingkat akurasi penciuman anjing ras Beagel yang sangat tinggi. Tiga ekor anjing dari ras Beagle dilaporkan mampu mengidentifikasi 96,7 persen kanker paru-paru dalam sampel darah. Anjing-anjing ini juga mampu mendeteksi kondisi kesehatan dari 97,5 persen sampel yang diuji. Hanya anjing keempat dalam kelompok, dari ras Snuggles, yang tidak mau bekerja sama.

Mencari metode baru dalam mendeteksi kanker

Heather Junqueira, ilmuwan utama di perusahaan riset dan pengembangan produk BioScentDx, yang melakukan penelitian menyebutkan, antusias dengan kinerja anjing ras Beagles: “Penelitian kami membuka jalan bagi dua arah penelitian yang dapat membuka metode baru deteksi kanker.

Kemungkinan pertama adalah, mengikutsertakan anjing dalam dalam praktik medis sehari-hari saat pemeriksaan pasien, untuk mendeteksi adanya sel kanker Sementara yang kedua adalah, peneliti mencari komponen biologis yang dapat dideteksi anjing dalam darah penderita kanker untuk mengembangkan tes yang juga mencari komponen ini, kata Junqueira.
BioScentDx sudah memulai studi kanker payudara pada bulan November tahun lalu. Dalam hal ini, anjing-anjing itu harus dapat memberi tahu apakah suatu penyakit terdeteksi pada nafas orang yang diuji. Mungkin ras Snuggles juga akan berpartisipasi aktif dalam riset kali ini.

Leave A Reply

Your email address will not be published.