InhuaOnline, singkawang – Ribuan umat Buddha, Tao, dan Khonghucu dari Kota Singkawang dan Kabupaten Sambas mendatangi Vihara Dewi Kwan Im yang ada di daerah tempat tinggal mereka.
Kehadiran mereka untuk mensyukuri peringatan Hari Ulang Tahun Dewi Kwan Im (Kuan Yin Phu Sa) mencapai penerangan agung (Te Tao). Salah satu tempat ibadah yang terlihat ramai didatangi adalah Vihara Budhi Dharma, di Jalan GM. Situt, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Kota Singkawang, Minggu 17 Juli 2022.
Kegiatan peringatan sudah dimulai sejak pukul 06.00 pagi, yang ditandai dengan pelaksanaan ritual sembahyang bersama dan pemanjatan doa kepada Kuan Yin Phu Sa, agar selalu diberikan berkat kesehatan, keselamatan, umur panjang, kesejahteraan, dunia damai sentosa.
Peringatan Hari Dewi Kwan Im mencapai kesadaran agung, merupakan agenda rutin yang setiap tahun dilaksanakan, pada tanggal 19 bulan 6 penanggalan kalender imlek.
Umat Buddha Kota Singkawang, sangat menghormati Dewi Kwan Im yang merupakan salah satu Bodhisatva maha pengasih dan penyayang, sehingga tidak mengherankan hampir semua lapisan masyarakat Tionghoa mengenal dan memujanya.
Salah seorang pengurus Vihara Budi Dharma mengatakan, kehadiran umat merupakan wujud syukur dan terima kasih kepada Dewi Welas Asih.
“Dewi Kwan Im adalah Dewi Kasih Sayang yang selalu menjulurkan tangannya untuk menyebarkan kasih sayang, dan pertolongan kepada semua makhluk, terutama yang sedang menderita, sehingga dalam acara memperingati hari Dewi Kwan Im mencapai kesadaran agung, para umat berharap agar diberi kesehatan, keselamatan, perlindungan, dan berkah oleh Dewi Kwan Im,” kata pengurus Vihara Budi Dharma Dewi Kwan Im.
Menurutnya, meskipun peringatan Dewi Kwan Im mencapai penerangan agung, dirayakan secara sederhana, namun tidak mengurangi sikap hormat umat Buddha kepada sang Dewi yang penuh Cinta Kasih dan Kasih Sayang terhadap semua makhluk.
Dewi Kwan Im adalah Dewi Kasih Sayang yang selalu menjulurkan tangannya untuk menyebarkan kasih sayang, dan pertolongan kepada semua makhluk, terutama yang sedang menderita, sehingga dalam acara memperingati hari Dewi Kwan Im mencapai penerangan agung, para umat berharap agar selalu diberi kesehatan, keselamatan, perlindungan, dan berkah oleh Dewi Kwan Im, dan kebaikannya bisa jadi suri tauladan bagi umat Buddha.
Ada banyak hikmah dari Boddhisatva yang bisa kita terapkan dalam kehidupan agar kita senantiasa berbahagia, memperoleh berkah perlindungan, kesehatan dan kedamaian.
Untuk itu, melaksanakan ritual sembahyang dan doa yang telah dihaturkan, tidak hanya untuk kebaikan umat Buddha melainkan untuk seluruh umat manusia, dan semesta.
Dalam satu tahun, ada 3 kali peringatan Dewi Kwan Im. Yang pertama adalah peringatan Hari Lahir Dewi Kwan Im, tanggal 19 bulan 2 penanggulangan Kalender Imlek.
Yang kedua peringatan Dewi Kwan Im Mencapai Penerangan Sempurna tanggal 19, bulan 6 penanggalan kalender Imlek, dan yang ketiga adalah peringatan Dewi Kwan Im Mencapai Parinibbana atau wafat, tanggal 19 bulan 9, penanggulangan Kalender Imlek.
Biasanya pada 3 Moment peringatan Dewi Kwan Im itulah yang paling ramai. Seluruh umat Budha datang ke Vihara Budi Dharma untuk bersembahyang, memanjatkan doa dan memberikan penghormatan kepada Dewi Kwan Im.
Vihara terakhir yang saya kunjungi adalah Vihara Dewi Kwan Im yang terletak di Desa Jelutung, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas.
Saat menginjakkan kaki di Vihara Dewi Kwan Im Jelutung, ada banyak nuansa warna merah, hijau dan kuning, serta detail khas ornamen Tionghoa mendominasi seluruh bangunan, termasuk ornamen dan lampion-lampion yang bergelantungan di langit-langit.
Hawa yang sejuk membuat betah siapapun yang berkunjung ke sana. Apalagi pemandangan sekitarnya begitu menawan. Vihara ini sebetulnya sudah berusia lebih dari 100 tahun sehingga bisa dibilang vihara terbesar dan tertua di Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas.
Namun sempat terjadi musibah kebakaran yang melanda tempat ibadah itu beberapa waktu yang lalu, sehingga oleh umat setempat dibangunkan kembali Vihara yang lebih indah.
Vihara ini selalu dipenuhi warga setempat maupun umat dari daerah lain yang ingin beribadah, terutama saat hari besar keagamaan seperti, peringatan hari besar Buddha, Bodhisatva dan Dewa Dewi.
Puncak keramaian biasanya terjadi pada perayaan Tahun Baru Imlek maupun hari raya besar umat Buddha lainnya, seperti perayaan Trisuci Waisak. Pengunjung bukan hanya warga Kabupaten Sambas, tetapi juga turis dari luar Kalbar.
Maklum, selain sebagai tempat ibadah, vihara Dewi Kwan Im ini, memiliki pemandangan yang indah. Dari Vihara ini, pengunjung dapat melihat pratima Dewi Kwan Im yang mempesona.
Di vihara ini, terdapat sebuah kolam yang ditumbuhi Teratai. Di sini pengunjung boleh melempar koin sambil mengucapkan permohonan. Sebagian orang percaya permohonan mereka akan dikabulkan.(Rio Dharmawan)