Dilansir dari Gizmochina, Minggu, saat ini fitur unggahan video berdurasi 60 menit itu baru tersedia untuk sebagian pengguna TikTok di beberapa kawasan pasar terpilih.
Namun, perusahaan mengatakan bahwa mereka tidak berencana untuk membuat fitur tersebut tersedia bagi semua pengguna dalam waktu dekat.
Langkah baru ini menandai perubahan strategi awal TikTok yang berfokus pada konten video berdurasi pendek. Semula, aplikasi ini hanya mengizinkan pengguna untuk mengunggah video berdurasi 15 detik, dengan batas waktu yang telah ditingkatkan beberapa kali.
Sayangnya, tidak ada rincian tentang bagaimana mekanisme fitur unggahan 60 menit baru ini. Platform jejaring sosial asal China itu juga tidak mengungkapkan berapa lama pengujian fitur tersebut akan berlangsung.
TikTok mengatakan bahwa kreatornya terus menginginkan lebih banyak ruang untuk memungkinkan mereka menyampaikan isi konten secara lebih dalam kepada penonton.
Beberapa konten seperti demo memasak, materi pelajaran edukatif, komedi, dan lainnya memerlukan durasi lebih banyak daripada yang ditentukan TikTok untuk menyampaikan isi kontennya secara menyeluruh.
Sementara TikTok menyarankan para kreator untuk membuat kontennya menjadi beberapa bagian dan meminta penonton untuk menonton bagian selanjutnya. Akan tetapi, terkadang penonton sulit untuk mencari kelanjutan konten yang bersambung itu.
Oleh karenanya, batas waktu unggahan konten yang ditingkatkan ini memungkinkan kreator untuk bereksperimen dengan jenis konten baru atau memperbanyak durasi video dengan lebih fleksibel.
Dengan strategi ini, TikTok mungkin dapat menarik kreator YouTube untuk mengunggah konten mereka yang lebih panjang ke TikTok.