InhuaOnline – Pengurus Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Jatim menggelar malam ramah tamah pelepasan kontingen atlet Jatim menuju PON XXI di Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis 15 Agustus 2024.

Kegiatan diselenggarakan di Restoran Tristar Surabaya, dihadiri perwakilan KONI Jatim, KONI Kota Madiun, perwakilan FOBI se-Jatim, Sasana Barongsai se-Surabaya, perwakilan RS dr Soedono Madiun, perwakilan RS Paru Dungus Kab. Madiun, dan lain lain.
Chandra Wurianto Woo Ketua FOBI Jatim menargetkan medali Emas dan Perak untuk Kontingen Atlet Barongsai Jatim berlaga di PON 21.


“Atlet barongsai Jatim berangkat pada 1 September, sebanyak 16 orang didampingi 2 pelatih. Mereka mengikuti 5 nomor pertandingan yakni; Barongsai Tradisional, Barongsai Tonggak, Barongsai Kecepatan, Barongsai Halang Rintang, dan Barongsai Ketangkasan,” jelas Chandra Wurianto Woo dan mengucapkan terima kasih kepada KONI Jatim atas perhatiannya.
Chandra Wurianto Woo mengungkapkan pihaknya sudah 30 tahun mengembangkan olahraga barongsai di Jatim.


“Kita pernah mengadakan pertandingan barongsai sedunia yang diikuti 15 negara waktu itu ketuanya Pak Dahlan Iskan. Pernah Indonesia juara 1 barongsai tingkat dunia. Selama ini kita kembangkan olah raga barongsai yang membanggakan. Barongsai dimainkan anak anak dari berbagai etnis. Selain itu kita juga melatih TNI Polri memainkan barongsai,” terang Chandra Wurianto Woo yang mengaku sejak dirinya usia 13 tahun sudah menjadi pemain barongsai.
Setiap tahun Komunitas Sosial Masyarakat Tionghoa Surabaya yang diketuai Chandra Wurianto Woo turut berpartisipasi dalam kirab HUT Surabaya dengan menampilkan atraksi puluhan barongsai dan liang liong.

Sementara itu, Jeffry Tagore Binpres KONI Jatim berharap Tim Barongsai Jatim bisa meraih 1 medali emas.
“Cabang olahraga Barongsai ini baru dipertandingkan di PON. Para atlet harus percaya diri di arena pertandingan. Atlet Jatim selalu mendapat atensi dari daerah lain. Kita wajib memberikan yang terbaik untuk Jatim. Semoga sesuai target bawa pulang 1 emas,” ujar Jeffry Tagore serta menyampaikan bahwa KONI Jatim sudah maksimal turut membantu atlet Barongsai Jatim menuju PON.
Chriswanto selaku pelatih menyampaikan 16 atlet barongsai Jatim berasal dari perwakilan Madiun, Tuban dan Surabaya.

“Mereka berlatih mulai bulan Juli yang dipusatkan di surabaya. Mereka siang berlatih tonggak, pagi berlatih nomor yang beda. Sedangkan malam hari berlatih di Yayasan Lima Bhakti. Kita harus masuk 3 besar,” ujar Chriswanto yang juga pengurus FOBI Surabaya ini meminta doa kepada masyarakat Jatim agar Kontingen Barongsai Jatim bisa meraih medali emas.
Dalam acara pelepasan diawali seluruh hadirin menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Patriot Olahraga. Dilanjutkan dengan Chandra Wurianto Woo memotong tumpeng yang diserahkan kepada Jeffry Tagore.
Jamuan makan malam dengan beragam hidangan disajikan Restoran Tristar Surabaya, seperti; Mie Goreng Jawa, Lumpia, Ayam Goreng, Capjay Kuah, dan Nasi Goreng Capjay.
Acara diakhiri dengan foto bersama pengurus FOBI Jatim dan para atlet.

Pekan Olahraga Nasional 2024 penyelenggaraan ke-21 merupakan ajang multi-olahraga nasional utama, yang dijadwalkan berlangsung dari 8 hingga 20 September 2024, dengan Aceh dan Sumatera Utara sebagai tuan rumah. Sebanyak 28 cabang olahraga digelar di Sumatera Utara dan 28 cabang olahraga lainnya di Aceh.
Olahraga barongsai menorehkan sejarah baru dengan dipertandingkan pertama kalinya di PON XXI 2024. Barongsai bukan sekadar pertunjukan budaya semata, tapi sebagai cabang olahraga berprestasi.
Dipertandingkannya barongsai di PON sebagai langkah awal penting untuk membawa budaya ini ke kancah internasional. Barongsai menjadi jembatan memperkuat persatuan dan toleransi di tengah keberagaman budaya Indonesia. (AV)