Rakernas PSMTI ke-20 dan HUT PSMTI ke-26, Wilianto Tanta Ketua Umum : “PSMTI Siap Mendukung Program Pemerintah Prabowo – Gibran Mewujudkan Indonesia Emas 2045”
InhuaOnline, Jakarta – Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Wilianto Tanta, dalam sambutan pembukaan Rakernas PSMTI ke-20 peringatan HUT PSMTI ke-26 menyampaikan komitmennya bahwa PSMTI siap mendukung Program Pemerintah Wujudkan Indonesia Emas 2045 yang diselenggarakan di Hotel InterContinental Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9/2024).
Rakernas dihadiri oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai GERINDRA, Hashim S. Djojohadikusumo, Menteri Pertanian RI, Dr Ir H Andi Amran Sulaiman, Anggota DPR RI Komisi IV, Daniel Johan, Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Kevin Wu, Dirjen Dukcapil Kemendagri, Teguh Setyabudi, Kasubdit Sosial Kemasyarakatan Dit. Sosbud Baintelkam Polri, Kombes Pol. Agus Andriyanto, Ketua Umum FORMAS, Yohanes Handojo Budhisedjati, juga jajaran Pengurus PSMTI Pusat Sekretaris Umum, Peng Suyoto, Bendahara Umum, Husin Widjajakusuma, Ketua Dewan Pembina, Eddy Hussy, Ketua Dewan Kehormatan, Teguh Kinarto, Ketua Dewan Penasihat, Lucas, Ketua Dewan Pakar, Soehendro Gautama, Dewan Penyantun, Abraham Rudy Hartono, Dewan Pengawas, Kuncoro Wibowo, Ketua
Panitia, Johnny Situwanda, Ketua Harian I, Martinus Johnnie Sugiarto, Ketua Harian II, Djoni Toat, Wakil Ketua Umum (WKU) Dept. Pendidikan dan Kesehatan, Ariawan Gunadi, WKU Koordinasi Marga-Marga, Untung Chandra, WKU Koordinasi Ormas Tionghoa, Tirtahadi Sendjaja, WKU Digital, TI, Media, Wani Sabu, WKU Hubungan International, Aswen S. Utomo, WKU Pariwisata, Eko Kreatif dan UMKM, Nicho Lieke, WKU Bisnis dan Industri, Tenggono C Phoa, serta Ketua Propinsi maupun perwakilan maupun para anggota dari 33 Provinsi serta cabang Kota dan Kabupaten.
Ketua Umum PSMTI, Wilianto Tanta dalam sambutan pembukaan menyampaikan harapan dan ajakan kepada seluruh pengurus dan anggota PSMTI di seluruh Indonesia untuk bekerja sama dalam mewujudkan cita-cita organisasi. PSMTI mengusung tema HUT ke-26 dan Rakernas ke-20, yakni “Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia Siap Mendukung Indonesia Emas 2045 dalam Bidang Ketahanan Pangan, Makanan Bergizi dan Stunting,” Wilianto menekankan pentingnya peran PSMTI dalam mendukung program pemerintah.
Wilianto menegaskan bahwa banyak kader PSMTI siap membantu pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka jika dibutuhkan.
“PSMTI harus terus menjadi Rumah Besar bagi seluruh Masyarakat Tionghoa Indonesia untuk bersatu, berkolaborasi, dan berkontribusi bagi pembangunan bangsa agar lebih maju, lebih sejahtera,” ujar Wilianto.
Selain itu, Wilianto juga menekankan perlunya PSMTI berperan sebagai mitra strategis dalam mendukung ketahanan pangan, yang merupakan salah satu pilar utama visi Indonesia Emas 2045.
“PSMTI harus menjadi mitra yang strategis dalam mendukung program pemerintah khususnya ketahanan pangan yang merupakan pilar utama visi Indonesia Emas 2045. Bapak Amran Sulaiman Menteri Pertanian, Pengurus dan Anggota PSMTI 80% Pelaku usaha dan bisnis siap mendukung program pemerintah dalam bidang ketahanan Pangan dan Gizi,” terang Wilianto.
Lebih lanjut, Wilianto Tanta mendorong PSMTI berpartisipasi aktif untuk membangkitkan kesadaran berbangsa yang sangat fundamental untuk memperkuat sifat saling percaya, saling menghormati, saling menghargai, bergotong-royong dan bergandengan tangan untuk Indonesia sejahtera dan berkeadilan yang telah digagas oleh para pemimpin bangsa.
Wilianto menyampaikan lima harapan untuk masa depan PSMTI, terutama dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Pertama, PSMTI harus terus menjadi “Rumah Besar” bagi masyarakat Tionghoa Indonesia, tempat bersatu dan berkolaborasi untuk berkontribusi pada pembangunan bangsa.
Kedua, PSMTI harus menjadi mitra strategis pemerintah dalam program ketahanan pangan,
mengingat 80 persen anggota PSMTI merupakan pelaku usaha yang siap mendukung upaya ini. Ketiga, Wilianto mengingatkan pentingnya partisipasi aktif dalam membangkitkan kesadaran berbangsa untuk memperkuat hubungan sosial. "Saling percaya, menghormati, dan bergotong- royong adalah pilar untuk mewujudkan Indonesia sejahtera dan berkeadilan,” jelasnya.
Keempat, dalam bidang sosial, PSMTI berperan dalam menjaga solidaritas antar anggota
masyarakat. Hubungan sosial yang kuat, menurutnya, akan menjadi dasar kemajuan komunitas dan harmoni internal. kita perlu menjaga dan memperkuat solidaritas antar anggota masyarakat. Penguatan hubungan sosial ini akan menjadi dasar bagi kemajuan komunitas, memastikan harmoni internal, dan PSMTI bisa memberikan kontribusi positif pada masyarakat luas,” sambungnya.
Kelima, dalam bidang ekonomi Wilianto menegaskan PSMTI harus berperan aktif dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ini melibatkan pemberdayaan ekonomi lokal, pendidikan kewirausahaan, dan kerja sama lintas sektor untuk menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan. Penyediaan pelatihan keterampilan dan akses ke sumber daya ekonomi akan memperkuat daya saing,” tegasnya.
Wilianto menekankan pentingnya peran PSMTI dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi
masyarakat. Pemberdayaan ekonomi lokal, pendidikan kewirausahaan, serta kerja sama lintas sektor diharapkan mampu menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan.
“;Melalui kerja keras dan komitmen bersama, saya yakin PSMTI akan terus maju dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Tionghoa Indonesia dan seluruh bangsa Indonesia,” terangnya.
PSMTI yang selama 26 tahun berdiri sebagai rumah besar bagi masyarakat Tionghoa Indonesia terus siap berkontribusi lebih besar untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Dalam acara ini, turut digelar Seminar yang membahas tentang Ketahanan Pangan, Makanan Bergizi dan Stunting oleh Menteri Pertanian Dr Ir H Andi Amran Sulaiman.
Menteri Andi Amran memaparkan kondisi perkembangan pertanian dan upaya pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan, salah satunya adalah mencetak sawah seluas 400 ribu hektar di Kalimantan Tengah. “Khusus cetak sawah, kalau ini kita lakukan maka hasilnya sudah pasti akan kelihatan. Bapak Ibu perkalian sederhana kalau 3 juta jadi kenyataan produksi 5 ton saja apalagi 10 ton per hektare hasilnya 30 juta ton. Dan kalau itu bisa kita lakukan kita bisa ekspor 4 sampai 5 juta ton,” jelas Mentan Amran.
Mentan Amran melanjutkan saat ini sudah mulai bekerja di lapangan khususnya wilayah Merauke Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat, pemerintah membangun cluster pertanian modern yang sejajar dengan negara maju.
“Yang diperlukan adalah pentingnya kolaborasi antara pemerintah dengan masyarakat, khususnya dalam menghadapi tantangan di sektor pertanian dan distribusi pangan,”jelasnya.
Selanjutnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai GERINDRA Hashim S. Djojohadikusumo
menyampaikan pembentukan Kementerian Baru yang akan dilakukan oleh Pemerintahan Prabowo- Gibran yakni Kementerian Perumahan. Hashim juga menekankan bahwa peran komunitas Tionghoa sangat penting dalam memperkuat ekonomi nasional karena itu Kerja sama lintas sektor, terutama dalam hal pemberdayaan ekonomi, harus terus ditingkatkan,” terangnya.
Setelah selesai Rakernas ke-20 dengan pelaporan serta paparan yang disampaikan para perwakilan daerah sebanyak 33 Provinsi dilanjutkan dengan perayaan HUT PSMTI ke-26 dengan bersama menancapkan bendera PSMTI di Kue HUT PSMTI Ke-26 dengan diisi dengan acara dari koko cici PSMTI serta persembahan lagu dan doorprize dari Amung, Dewan Kehormatan PSMTI yang juga pemilik Mizora. (spn)