InhuaOnline – Kota Lama Surabaya merupakan kawasan yang merekam sejarah panjang perkembangan Kota Pahlawan sejak abad ke-17 hingga ke-20. Pada masa itu, kawasan Kota Lama Surabaya tidak hanya sebagai pusat kota, namun juga sebagai pelabuhan, industri, dan perdagangan yang dihuni berbagai etnik/bangsa.
Kawasan Wisata Kota Lama pun telah selesai direvitalisasi oleh Pemkot Surabaya. Kemudian, Wali Kota Eri Cahyadi bersama Wawali Armuji dengan disaksikan masyarakat, melakukan soft launching, pada 27 Juni 2024 kemarin.
Kota Lama Surabaya terbagi menjadi zona berdasarkan karakteristik bangunannya, yakni zona Eropa, Pecinan, Arab dan Melayu.
Keluarga Besar Felia Tour & Travel sengaja datang berwisata ke Kota Lama Surabaya. Lalu seluruh rombongan naik Jeep Tour keliling Kota Lama Surabaya, tepat pukul 2 siang, pada hari Sabtu 29 Juni 2024 lalu.
Memang di tempat wisata tersebut ada banyak paket wisata yang ditawarkan oleh Pemkot Surabaya, salah satunya keliling naik Jeep.
Rutenya Taman Sejarah Surabaya, Gedung Internatio, Gedung Telkom, De Javasche Bank, Gedung Cerutu, Pabrik Limun (Siropen), Kantor Pos, Gereja Kepanjen, dan Gedung PTPN XI. Kurang lebih 1 jam keliling merasakan kehidupan Surabaya di masa silam.
Di beberapa tempat tersebut, rombongan bisa turun dan melakukan foto bersama. Nampak senang dan sangat menikmati para staf dari Felia Tour & Travel saat mengendarai Jeep tempur.
Wishnu Aji Prabowo owner dan pimpinan Felia Tour & Travel menyampaikan pihaknya sengaja mengajak para karyawan berwisata di Kota Lama Surabaya yang selesai direvitalisasi dan dilakukan soft launching.
“Kita mencoba moda transportasi yang ada di tempat wisata ini, yakni keliling Kota Lama Surabaya menggunakan Jeep Willys. Ini jadi pengalaman pertama, tentunya,” ujar Wishnu.
Wishnu Aji Prabowo yang menjabat sebagai Ketua DPD Astindo Jatim ini berharap turut menyukseskan keberadaan Wisata Kota Lama Surabaya yang mendatangkan banyak manfaat bagi masyarakat.
“Kita populerkan Wisata Kota Lama Surabaya, inisiatif dari Pemkot melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya,” pungkas Wishnu.
Budiman Wahyudi founder Felia Tour & Travel, ayah dari Wishnu Aji Prabowo, mengapresiasi upaya pemerintah menarik wisatawan untuk datang ke Surabaya.
“Wisata Kota Lama Surabaya hampir setiap hari didatangi wisatawan, tak hanya sekedar berfoto saja, tapi di sini juga ada edukasi dengan keterangan sejarah yang terjadi di Kota Surabaya. Sehingga anak anak muda bisa mengetahui perjuangan para pahlawan dan mengetahui seperti apa Kota Surabaya di masa lalu,” imbuhnya.
Budiman menjelaskan bahwa Jeep Tour perlu dicoba wisatawan, karena bisa melihat langsung gedung-gedung bersejarah peninggalan kolonial Belanda di Kota Surabaya yang masih berdiri kokoh, walau berusia ratusan tahun.
Rombongan Felia Tour & Travel selain istirahat sembari minum teh, juga melakukan permainan seru seruan, selain foto bersama. Di area wisata terdapat stan kuliner maupun suvenir yang bisa dibeli pengunjung.
Pembangunan Kota Lama bagian dari upaya Pemerintah Kota mewujudkan Surabaya menjadi kota yang maju di mata dunia, humanis, berkelanjutan, sebagai ikon wisata dan tempat keberagaman budaya.
Penataan Kota Lama Zona Eropa bakal terkoneksi dengan Kya-Kya atau Pecinan dan Kampung Arab di Jalan KH Mas Mansyur. Termasuk penataan tenant makanan. Street food dan coffee shop akan difokuskan di sepanjang Jalan Karet.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Hidayat Syah menyebut sejumlah paket wisata yang disediakan Pemkot Surabaya sudah bisa dinikmati para pengunjung setiap hari. (AV)