Presiden Jokowi pada Rabu ini menjalani vaksinasi COVID-19 di Istana Merdeka, Jakarta. Vaksinator yang menyuntikkan vaksin Sinovac ke Presiden Jokowi adalah Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Abdul Muthalib.
Presiden Jokowi mengungkapkan sebelum disuntik, ia dicek tanda vital dan kondisi terakhirnya.
“Tekanan darah saya diukur, 130/67 mmHg. Normal. Lalu saya ditanya: pernah terkonfirmasi positif COVID-19, pernah batuk atau pilek beberapa hari terakhir, pernah mengidap penyakit jantung, atau penyakit lain seperti ginjal an lain-lain. Semua saya jawab tidak,” tambah Presiden.
Ia pun berharap tahapan vaksinasi dapat berjalan lancar di seluruh tanah air.
“Saya berharap vaksinasi Covid-19 yang tahapannya sudah dimulai hari ini berjalan dengan lancar,” ungkap Presiden.
Setelah Presiden Jokowi disuntikkan vaksin, ia pun mendapat kartu tanda sudah menjalani vaksinasi pertama.
Selanjutnya Presiden masih harus menunggu 30 menit untuk melihat apakah ada dampak dari suntikan vaksin tersebut.
Sebelumnya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan izin penggunaan darurat atau “Emergency Use Authorization” (EUA) untuk vaksin COVID-19 produksi Sinovac pada Senin (11/1).
Sedangkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Jumat (8/1) memastikan vaksin COVID-19 produksi Sinovac suci dan halal.