Yayasan Fab Zhu Kung Kota Singkawang mendapat apresiasi dari Pemerintah Kota Singkawang, atas kepedulian sosial berbagi kasih kepada sesama yang telah dijalankan selama 6 tahun berturut-turut.
Apresiasi dan penghargaan disampaikan Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie saat menyampaikan kata sambutan perayaan Hari Ulang Tahun Kelenteng Fab Zhu Kung yang ke-6 yang dirangkai dengan bakti sosial pembagian beras sebanyak 15 ton, Minggu 2 September 2018.
Kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan di Kelenteng Fab Zhu Kung, Jalan P. Natuna, Gang Sinar, Kelurahan Pasiran, Singkawang Barat, dihadiri Wakil Ketua Perhakin Kota Singkawang Ng Hian Ku beserta jajaran pengurus, Ketua Perkumpulan Tridharma Nusantara Kabupaten Sambas, Siet Cin Cung beserta rombongan, Wakil Ketua Yayasan Cakra Utama Cikarang, Ketua Perkumpulan Marga Chai Kota Singkawang, Sambas, dan Bengkayang Chai Sok Kuang, Kasi Bimas Buddha Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, Warsito, Kapolsek Singkawang Barat, Kompol Sudiyono, serta ratusan pengurus dan binaan Yayasan Fab Zhu Kung dari berbagai daerah di Indonesia.

Acara pembagian beras diawali menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan atraksi Barongsai yang dibawakan siswa-siswi SMK Asoka Kota Singkawang.
Kegiatan pembagian beras gratis ini direspon positif masyarakat yang mendatangi Kelenteng Fab Zhu Kung untuk menukarkan kupon yang sebelumnya telah dibagikan oleh panitia.
Penyerahan beras secara simbolis diserahkan Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie, Ketua Yayasan Fab Zhu Kung, Liu Jie Lung, Ketua Dewan Pembina, Ng Sip Bui, Ketua Panitia HUT Kelenteng Fab Zhu Kung, Ng Cin Fung, Kasi Bimas Buddha Kota Singkawang Warsito dengan disaksikan sejumlah pengurus dan binaan Yayasan Fab Zhu Kung.
Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie mengatakan, bakti sosial yang dilaksanakan Yayasan Fab Zhu Kung sangat bermanfaat untuk kepentingan masyarakat dan harus mendapat dukungan semua pihak.

“Pemerintahan Kota Singkawang sangat terbantu dengan adanya kegiatan baksos yang dilaksanakan Yayasan Fab Zhu Kung setiap perayaan ulang tahunnya. Kepedulian sosial seperti ini, tentu saja pantas mendapat apresiasi dan saya selaku Walikota mendukung sepenuhnya segala program sosial yang membawakan kepentingan langsung kepada masyarakat. Mari bersama-sama kita mengisi pembangunan Kota Singkawang yang lebih baik, maju, dan sejahtera,” kata Tjhai Chui Mie.
Ia berharap, pemberian itu tidak dipandang dari jumlah bantuan yang diberikan, tetapi lihatlah ketulusan dan keikhlasan Yayasan Fab Zhu Kung yang sangat peduli terhadap sesama.
Selain menyampaikan kebanggaannya kepada Yayasan Fan Zhu Kung, pihaknya juga mengapresiasi partisipasi dari binaan Fab Zhu Kung, yang berasal dari luar Singkawang yang turut serta membantu pelaksanaan kegiatan baksos pembagian beras.
Ketua panitia perayaan HUT Kelenteng Fab Zhu Kung yang juga Ketua bidang Sosial, Ng Cin Fung menyampaikan kegiatan bakti sosial berupa pembagian beras rutin dilaksanakan setiap tahun, terutama pada perayaan HUT Yang Mulia Fab Zhu Kung yang jatuh pada tanggal 23, bulan 7 penanggalan kalender imlek, yang dilakukan oleh pengurus dan binaan Fab Zhu Kung yang mayoritas masih berusia muda.
“Tadi pagi, kami panitia telah membeagikan 300 paket beras secara door to door di lingkungan Kelenteng Fab Zhu Kung dan sekarang kami kembali membagikan beras sebanyak 15 ton. Bakti sosial akan kami lanjutkan besok dengan pembagian sembako dan bingkisan lainnya ke Panti Werdha dan Panti Asuhan yang ada di Kota Singkawang. Kami pengurus dan binaan Fab Zhu Kung memiliki cita-cita mulia, yakni dengan mengusung prinsip Dengan Langkah Kecil yang Tulus dan Ikhlas Menuju Kepedulian Besar yang akhirnya menciptakan kehidupan masyarakat yang damai dan tenteram,” kata Ng Cin Fung.
Ditambahkannya, pada tahun 2018 Yayasan Fab Zhu Kung telah melaksanakan berbagai program sosial peduli sesama, diantaranya pembagian paket sembako secara berkala di beberapa wilayah Kota Singkawang dan Kabupaten Sambas. Dilanjutkan dengan pelaksanaan bakti sosial pembagian beras, bekerjasama dengan Vihara Tridharma Bumi Raya Kecamatan Pemangkat, pemberian dana santunan dan pemakaman kepada penghuni Panti Kusta Alverno Kota Singkawang yang meninggal dunia, bantuan biaya pengobatan kepada warga penderita usus butu, bantuan biaya pengobatan kepada ibu Cuk Kie yang menderita kanker rahim, bantuan kursi roda kepada warga sekitar kelentenf Fab Zhu Kung, bantuan dana sosial kepada bayi yang menderita gizi buruk, santunan kecelakaan, serta bantuan beasiswa kepada tiga kakak beradik Gus Moniy, Septi Monisa dan Juliansyah yang sudah menjadi yatim piatu.
Sementara itu, Ketua Yayasan Fab Zhu Kung Liu Jie Lung menyampaikan Yayasan Fab Zhu Kung telah berkarya selama 8 tahun di tengah-tengah kehidupan masyarakat Kota Singkawang, kabupaten Sambas, dan Kabupaten Bengkayang.
“Kegiatan bakti sosial berupa pembagian beras 15 ton, merupakan yang kelima kalinya kita laksanakan, sejak tahun 2013. Adapun tujuan dilaksananakannya kegiatan ini adalah sebagai wujud kepedulian dan berbagi kasih kepada warga prasejahtera yang mengalami kesulitan ekonomi, sekaligus sebagai sarana pendekatan pengurus dan anggota Yayasan Fab Zhu Kung dengan masyarakat Kota Singkawang. Dalam pelaksanaan kegiatan bakti sosial, kami memegang prinsip Dewa Fab Zhu Kung, yakni menolong tanpa pamrih, dengan tidak memandang adanya perbedaan suku, agama, ras, dan antar golongan,” kata Liu Dji Lung.
Dikatakan Liu Dji Lung, Yayasan Fab Zhu Kung sudah resmi terdaftar sebagai organisasi sosial masyarakat di Departemen Kehakiman Republik Indonesia, pada tanggal 4 Oktober 2016, dan memiliki lebih dari 700 anggota yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia.
“Sebagai organisasi sosial peduli kepada sesama, Yayasan Fab Zhu Kung memiliki cita-cita yang luhur, yakni memberikan kebahagiaan kepada masyarakat, saling membantu antar sesama, dan mewujudkan kehidupan yang aman, damai, tenteram, dan sejahtera,” tukasnya.
Adapun dana untuk pelaksaan kegiatan bakti sosial, disebutkan Liu Jie Lung, keseluruhannya diperoleh dari sumbangan para donatur serta binaan Fab Zhu Kung yang tersebar di Kota Singkawang dan berbagai daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Bekasi, Tanggerang, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Medan dan Palembang. Bahkan tidak sedikit diantaranya berasal dari luar negeri, yang notabene merupakan warga Tionghoa kelahiran Singkawang.
Meski para penerima bantuan, sebagian besar diantaranya adalah warga Tionghoa prasejahtera, namun pihaknya juga membagikan kepada warga etnis lainnya yang hidup dalam kekurangan. (Rio Dharmawan)