Tak Hanya Peduli Kesehatan Masyarakat, Yayasan Sosial Abdihusada Utama Gelar Baksos Bersama Santuni 200 Anak Yatim Piatu

0 352

Yayasan Sosial Abdihusada Utama memiliki klinik pengobatan gratis buka setiap hari melayani pasien tidak mampu ditangani para dokter dengan pemberian obat paten bukan generik. Yayasan Sosial Abdihusada Utama juga rutin menggelar operasi katarak gratis untuk masyarakat tidak mampu yang datang dari berbagai kota di Jawa Timur.

Kali ini Yayasan Sosial Abdihusada Utama diketuai oleh Soeharsa Muliabarata, bekerja sama dengan Perkumpulan ANXI Jatim, Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI) dan sepatu Trekkers memberikan santunan untuk 200 anak yatim piatu dari Panti Asuhan Imanuel, Panti Asuhan Muhammadiyah dan murid SD Bahyangkari (18/9). Acara digelar di gedung Yayasan Sosial Abdihusada Utama lantai 3.

Hadir dalam acara, Sekertaris Umum Yayasan Sosial Abdihusada Utama Liem Ou Yen, Budiman Wahyudi (humas), para staf, Pendiri Masjid Cheng Hoo Surabaya HMY. Bambang Sujanto bersama pengurus YHMCHI,  Bambang Semiaji Ketua Perkumpulan ANXI Jatim beserta anggotanya, dan Rektor Universitas Widya Kartika Murphin Josua Sembiring.

Liem Ou Yen berpesan kepada anak-anak agar selalu rajin belajar , meraih cita-cita tinggi berguna bagi nusa dan bangsa. Pada kesempatan itu, Liem Ou Yen menceritakan kegiatan yang dilakukan Yayasan Sosial Abdihusada Utama yang memiliki kepedulian besar terhadap kesehatan masyarakat. Hal yang sama dikatakan Ustad Liem Fuk San, meminta anak-anak giat belajar dan tekun beribadah dimulai sejak kecil. HMY. Bambang Sujanto turut meminta anak-anak terus bersemangat belajar demi masa depan.

Bambang Semiaji Ketua Perkumpulan ANXI Jatim mengatakan baksos bersama Yayasan Sosial Abdihusada Utama dan YHMCHI digelar keduakalinya dengan pemberian tas serta peralatan sekolah untuk anak-anak yatim. Pemberian tas untuk anak-anak yatim selalu dilakukan Perkumpulan ANXI Jatim dan telah 6 kali berjalan hingga kini. “Tujuannya memberi semangat anak-anak untuk rajin belajar dan giat ke sekolah,” tutur Bambang Semiaji.

Pada kesempatan itu pula, Murphin Josua Sembiring meminta anak-anak terus belajar giat hingga lulus SMA bisa melanjutkan ke Universitas Widya Kartika, bila tidak mampu akan digratiskan. “Ada yang kakaknya tidak mampu, bila ada surat  dari Pondok Pesantren boleh melanjutkan di Universitas Widya Kartika akan diberi keringanan,” jelas Murphin Josua Sembiring.

Selanjutnya, anak-anak mendapatkan tas sekolah, sepatu dan makanan minuman dari panitia. Anak-anak tampak senang, seperti yang diungkap Valen murid SD Kristen Bethel. Siswa kelas 4 ini mengaku baru pertama mengunjungi gedung Yayasan Sosial Abdihusada Utama dan menerima tas dan sepatu. Demikian pula Siti yang bersyukur dan mengaku baru pertamakalinya mendapatkan tas sekolah dan sepatu.

Dalam dua tahun terakhir, Yayasan Sosial Abdihusada Utama bekerjasama dengan rumah sakit telah mengoperasi 1000 pasien penderita katarak.  Dan selama 6 tahun berjalan, Yayasan Sosial Abdihusada Utama  telah memberikan pelayanan kesehatan melalui klinik Abdihusada Utama sebanyak 72 ribu pasien dilayani dokter. (AV)

Leave A Reply

Your email address will not be published.