Semua Bakal Serba Digital, Pengusaha Lokal Tak Bisa Cuma Diam

1 94

Jakarta – Ekonomi digital dan pariwisata tahun depan diproyeksi bisa menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi Indonesia. E-commerce yang menjadi bagian dari ekonomi digital adalah sebuah peluang dan tantangan bagi Indonesia.

Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong menjelaskan dari sisi peluang sangat membantu untuk mengembangkan perekonomian. Karena akan muncul startup baru yang membuat platform dan aplikasi baru.

“E-commerce, ekonomi digital yang sudah saya kira seperti yang diuraikan Presiden akan ada peluang dan tantangannya untuk dunia usaha,” kata

Dia menjelaskan, ekonomi digital memang bisa tumbuh lebih cepat karena teknologi yang makin canggih. Menurut dia, masyarakat harus memaksimalkan perkembangan teknologi dan memanfaatkan ekonomi digital sebaik mungkin.

“Perkembang ekonomi digital memang sangat cepat. Kita harus maksimalkan usaha dari segi keuangan, proses manufaktur dan semuanya harus didigitalkan,” kata Tom.

Dia menjelaskan, saat ini memang adanya pergeseran pola konsumsi, produksi dan pola kerja yang akan dirasakan tahun depan. Tom mengatakan, ekonomi digital tahun ini diproyeksi bisa tumbuh 30%.

Kemudian untuk pariwisata, juga diprediksi bisa tumbuh lebih tinggi. Hal ini ditopang oleh kebijakan pemerintah untuk membebaskan visa bagi 170 negara. Menurut dia, pemerintah juga melakukan kampanye 10 Bali Baru serta melakukan berbagai pembangunan infrastruktur.

BKPM mencatat bahwa pariwisata meningkat sebesar 35% di kuartal III 2017 dibandingkan periode yang sama tahun 2016.

“Sektor ekonomi digital dan pariwisata memang masih memiliki kontribusi yang kecil terhadap produk domestik bruto (PDB) tapi akan terus menunjukkan hal yang positif,” jelas dia.

Tom menjelaskan tahun 2018 pemerintah akan fokus pada implementasi serta akan melakukan perbaikan pola kerja sehingga merupakan saat yang tepat untuk berinvestasi di Indonesia, karena Indonesia kini berada dalam iklim Investasi yang lebih baik.

Dia menjelaskan ekspor Indonesia menunjukkan tren meningkat dari 2014 hingga 2017 dimana tercatat pertumbuhan sebesar 17% pada Kuartal III 2017 dari posisi sebelumnya yang minus 2%.

Selain itu, iklim investasi juga positif, perbaikan sentimen global terutama sejak rating Indonesia dinaikkan oleh Standard & Poor’s (S&P) menjadi Investment Grade atau predikat layak investasi.

“Ini pertama kalinya dalam 20 tahun atau sejak 1997, Indonesia dinilai layak investasi oleh tiga lembaga pemeringkat internasional: Fitch, Moody’s dan Standard & Poor’s,” kata Tom.

(Detik)

1 Comment
  1. Antonio says

    I was able to find good advice from your content.

Leave A Reply

Your email address will not be published.