Jakarta – CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani mengungkap bahwa perusahaan raksasa Rusia, Sistema Group, sedang menjajaki kerja sama dengan PT PAL Indonesia (Persero) untuk pembangunan fasilitas manufaktur kapal listrik penumpang di Indonesia.
Rosan mengatakan perusahaan asing tersebut akan membangun kapal listrik penumpang berkapasitas 100–200 orang, yang dapat digunakan untuk antarpulau.
“Itu mereka juga pembicaraannya sudah mulai berjalan dan rencananya mereka juga akan membuat manufakturingnya di sini,” ujar Rosan ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.
Rosan mengatakan potensi kerja sama tersebut cukup besar mengingat Indonesia membutuhkan moda transportasi laut yang ramah lingkungan.
Pemerintah siap memfasilitasi percepatan rencana investasi itu, termasuk menjembatani pertemuan antara investor Rusia dan PT PAL.
Menurut Rosan, saat ini penjajakan masih tahap awal dan belum ada pembicaraan mengenai nilai investasi ataupun rencana pembangunan pabrik.
“Akan dikerjasamakan juga, misal dengan PT PAL dan yang lain-lain,” tambahnya.
Sistema Group merupakan salah satu pelaku besar industri galangan kapal di Rusia. Selain itu, perusahaan ini juga meninjau peluang kerja sama di bidang perhotelan karena memiliki portofolio besar kepemilikan hotel di Rusia.
Perusahaan tersebut menyatakan minat untuk bekerja sama dalam pengelolaan hotel di Indonesia.
Di bidang pendidikan, konglomerasi tersebut berencana mengirim tenaga pengajar untuk mendukung program bahasa Rusia di sejumlah universitas di Indonesia.
Pertemuan itu turut membuka potensi kerja sama tambahan, termasuk bidang bubur kertas (pulp) dan kertas.
Terkait nilai investasi dari rangkaian peluang tersebut, Rosan mengatakan hal tersebut belum ditetapkan karena seluruh pembahasan masih berada pada tahap awal. Sistem perizinan seperti BPOM disebut juga sedang diproses pihak Sistema Group.