Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto menilai kehadiran pesawat angkut Airbus A400M akan menambah kemampuan dan memperkuat sistem pertahanan udara Indonesia.

“Alhamdulillah sudah mulai berdatangan ya alutsista-alutsista yang penting, A400 saya kira akan menambah kemampuan kita,” ujar Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin.

Presiden kemudian memberikan arahan agar pesawat A400M dilengkapi dengan modul ambulans udara serta peralatan untuk menghadapi kebakaran hutan.

Menurut Presiden, TNI memiliki peran besar tidak hanya dalam menjaga pertahanan negara, tetapi juga dalam menghadapi bencana, kesulitan, dan permasalahan yang menyangkut kepentingan masyarakat.

Oleh karena itu, seluruh matra TNI kini terus dibangun agar lebih efektif, tidak hanya untuk menjaga wilayah, tetapi juga untuk mendukung pembangunan nasional.

“Semua TNI sekarang kita bangun untuk menjadi lebih efektif. Tidak hanya menjaga wilayah tapi juga mengamankan dan mendukung pembangunan nasional,” ujar Presiden.

Kepala Negara menjelaskan bahwa wilayah Indonesia yang luas, terdiri atas ribuan pulau dan membentang sebesar benua Eropa, menjadikan kekuatan udara sangat penting untuk mendukung berbagai kepentingan strategis nasional.

Prabowo menambahkan Indonesia telah memiliki dua unit pesawat Airbus A400M yang aktif, dengan opsi pembelian empat unit tambahan yang tengah dalam proses negosiasi.

“Kita sudah aktif dua unit, kita sudah ada opsi empat unit. Kita mungkin negosiasi untuk kita tandatangan empat unit lagi. Sementara itu,” ucapnya.

Pesawat tersebut, kata Presiden, juga dapat difungsikan sebagai tanker udara sesuai kebutuhan operasional TNI.

Di apron Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Presiden Prabowo memimpin prosesi penerimaan unit pertama A400M buatan Airbus dengan menyibakkan tirai penutup logo Skadron Udara 31/Angkut Berat di sisi kiri moncong pesawat, lalu menyiramkan air kembang ke bagian roda pesawat.

Kemudian, Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi lanjut meninjau dan mengecek interior pesawat.

Pesawat A400M TNI AU memiliki panjang 45,1 meter, lebar 42,2 meter, dan tinggi 14,7 meter. Pesawat itu dapat mengangkut muatan hingga 37 ton, dan 116 personel. A400M TNI AU itu juga dilengkapi dengan empat mesin turboprop Europrop TP400-D6, dan dapat terbang dengan kecepatan maksimal 780 kilometer per jam dengan maksimal daya jelajah mencapai 8.900 kilometer. (Ant)