Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan terima kasih kepada Presiden Rusia Vladimir Putin atas dukungan kuat Rusia terhadap keanggotaan penuh Indonesia dalam kelompok ekonomi negara berkembang BRICS.

Ucapan terima kasih tersebut disampaikan Presiden Prabowo dalam pernyataan pers bersama dengan Presiden Putin, di Istana Konstantinovsky, Rusia, Kamis, waktu setempat.

“Saya juga menyampaikan terima kasih kepada presiden putin dan pemerintah rusia atas dukungan rusia terhadap keanggotaan penuh Indonesia dalam BRICS,” ujar Presiden Prabowo.

Indonesia secara resmi bergabung dengan BRICS, sebuah organisasi yang terdiri atas Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, pada 6 Januari 2025.

Indonesia menjadi anggota ke-10 dalam BRICS, yang juga mencakup Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab.

Selain isu BRICS, Presiden Prabowo juga mengungkapkan kegembiraannya atas kesepakatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Rusia dalam kerangka Eurasian Free Trade Area.

Menurutnya, kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam memperkuat posisi Indonesia di kancah perdagangan internasional dan memperluas akses pasar di kawasan Eurasia.

“Saya juga menyambut sangat gembira telah disepakati antara Indonesia dan Rusia dalam peranan kita dalam Eurasian Free Trade Area,” ucap Presiden Prabowo.

Dilansir dari keterangan Kementerian Perdagangan RI, Indonesia dan Persatuan Ekonomi Eurasia (EAEU) resmi meluncurkan perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) pada 5 Desember 2022.

Penandatanganan Pernyataan Bersama dilakukan secara virtual oleh Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan dan Menteri Perdagangan EAEU Andrey Slepnev.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi Indonesia memperluas akses pasar nontradisional, khususnya ke negara-negara anggota EAEU, seperti Rusia, Armenia, Belarusia, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan.

Perjanjian tersebut mencakup perdagangan barang, fasilitasi perdagangan, dan kerja sama ekonomi yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi kedua belah pihak.