PERESMIAN KANTOR SEKETARIAT PSMTI PUSAT DI WISMA BUDAYA MARGA WU TAMAN BUDAYA TIONGHOA INDONESIA – TAMAN MINI INDONESIA INDAH
InhuaOnline, Jakarta – Wilianto Tanta, Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) meresmikan kantor seketariat PSMTI Pusat yang baru yang terletak di Wisma Budaya Marga Wu, Taman Budaya Tionghoa Indonesia Taman Mini Indonesia Indah (TBTI TMII) pada Sabtu, tanggal 18/02/2023.

Peresmian kantor seketariat baru PSMTI selain dihadiri langsung oleh Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta, turut hadir Pendiri PSMTI Brigadir Jenderal TNI (Purn) Tedy Jusuf, Sekretaris Umum Raymond Ardan Arfandy, Ketua Harian I Peng Suyoto, Ketua Harian II Martinus Johnnie Sugiarto, WKU Organisasi Hasan Karman, WKU Koordinasi Ormas Tionghoa Tirtahadi Sendjaja, WKU Dept. Sosial Kemasyarakatan Oey Lusiana, WKU Hubungan Ormas dan Lintas Agama Rudi Rusdiah, WKU Dept. Digital, Teknologi Informasi dan Media Wani Sabu, WKU Dept. Hukum, HAM dan Advokasi Djoni Toat, Direktur Eksekutif PSMTI Karya Elly, Ketua Umum Perwanti PSMTI Prof. Yenni Thamrin, Pembina Perwanti PSMTI Abraham Rudy, Wakil Ketua Marga Wu Indonesia Himawan Gautama, Ketua Umum FOBI Edy Kusuma bersama istri, Prof. dr. Xu Kecheng (Chairman Guangdong Provincial Xu Kecheng Health Care and Research Center, Leo Yulianto Sutedja, beserta jajaran pengurus PSMTI, perwakilan marga Tionghoa serta tamu undangan lainnya.


Acara peresmian dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh Oey Lusiana dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu mars PSMTI. Doa pembuka yang dipimpin oleh Hasan Karman. Sambutan dari Wakil Ketua Marga Wu Indonesia Himawan Gautama yang mewakili Ketua Marga Wu Indonesia Ali Husen yang berhalangan hadir, bahwa mendukung secara penuh dan sedikit bercerita tentang sejarah marga Wu serta menjelaskan bahwa sebelumnya didalamnya penuh dengan gambar sejarah marga Wu.


Brigjen TNI (Purn) Tedy Jusuf pendiri PSMTI memberikan sambutan, mengucapkan terima kasih kepada marga Wu yang memberikan Wisma Budaya Marga Wu untuk dipakai sebagai kantor seketariat PSMTI dan menyambut baik karena Taman Budaya Tionghoa ini diberikan lahan sebesar 5 Ha oleh Bapak H.M. Soeharto tahun 2004 kepada saya selaku Ketua PSMTI saat itu, jadi PSMTI ini rumahnya di sini bukan di Bandengan.

Bogor
PSMTI berkantor disini ada 3 kelebihannya, yang pertama-tama bahwa teman-teman yang akan berkunjung untuk ada keperluan di PSMTI bisa sekalian melihat Taman Budaya Tionghoa ini, Taman Budaya Tionghoa ini sangat penting bagi kita orang tionghoa yang pertama bahwa PSMTI mendapatkan kehormatan mewakili orang tionghoa Indonesia untuk membangun anjungan sama seperti suku-suku lain sehingga Taman Budaya Tionghoa ini merupakan sertifikat pengakuan orang tionghoa Indonesia sebagai salah satu suku dalam keluarga besar bangsa Indonesia.

Martinus Johnnie Sugiarto, Edy Kusuma, Wilianto Tanta, Tedy Jusuf, Himawan Gautama, Yenni
Thamrin, Abraham Rudy, Raymond Ardan Arfandy, Peng Suyoto.
Kedua kita mengharapkan bahwa misi yang diberikan pemerintah kepada kita untuk menyelesaikan Taman Budaya Tionghoa ini bisa selesai, Gedung Utama yang belum selesai dibangun, sekarang pagoda yang dibangun marga Zhang sudah mau selesai, dengan kantor seketaria PSMTI akan dapat segera terealisasi pembangunan Gedung Utama.

Ketiga bahwa didalam Taman Budaya Tionghoa ini ada beberapa museum seperti Museum Tionghoa Indonesia, Muesum Hakka Indonesia, Museum Yongding Hakka Indonesia sehingga banyak pengunjung yang bukan dari etnis tionghoa dapat berkunjung dan mengetahui sejarah dan budaya tionghoa Indonesia.

Indonesia sampai saat ini sedikit banyak orang tionghoa ada jasanya berdasarkan sejarah yang ada, disini juga ada perpustakaan Gus Dur dimana beliau mengatakan bahwa bermarga Tan, bahwa nenek moyangnya adalah anak buahnya Cheng Ho sakit dan turun di Gresik akhirnya turun temurun yang akhirnya menjadi Gus Dur. Dan beliau menutup dengan memperkenalkan buku mengenai Taman Budaya Tionghoa Indonesia Taman Mini Indonesia Indah yang dibuatnya.

Wilianto Tanta, Ketua Umum PSMTI memberikan sambutan “ Berterima kasih kepada dukungan dari para pengurus yang setuju untuk berpindah dari kantor lama di Bandengan ke Taman Budaya Tionghoa Indonesia di Wisma Budaya Marga Wu, dan berterima kasih kepada Marga Wu yang memberikan tempatnya selama 4 tahun selama periode saya. ” ungkap Wilianto.
Beliau menjelaskan mengapa di Marga Wu, karena berdasarkan guru Feng Shui dari Direktur
Eksekutif PSMTI Karya Elly yang akhirnya memilih lokasi disini karena lokasi ini merupakan kepala Naga, melihat ini Feng Shui tanda-tanda bagus, semoga apa yang dicita-citakan oleh pendiri kita, Brigjen Tedy Jusuf bahwa inilah rumah besar PSMTI suku tionghoa ada di TMII, jadi kita yang muda ini wajib dan patut melanjutkan apa yang sudah dirintis oleh pendiri kita. “ Semoga Tuhan melindungi kita memberikan kita kesehatan, rejeki, kekompakan, kebersamaan untuk bisa mewujudkan apa yang sudah diceritakan oleh pendiri kita, harapan kita bersama untuk rumah besar suku tionghoa yang menginjak usia 25 tahun sangat dewasa, Bersatu kita teguh maka Suku TIonghoa akan makin Kuat dan Jaya” tutup Wilianto.

Acara peresmian kantor seketariat PSMTI dilakukan dengan prosesi penguntingan pita bersama oleh Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta yang didampingi oleh Martinus Johnnie Sugiarto, Edy Kusuma, Wilianto Tanta, Tedy Jusuf, Himawan Gautama, Yenni Thamrin, Abraham Rudy, Raymond Ardan Arfandy, Peng Suyoto. Setelah itu dilakukan prosesi pencucian rumah oleh barong sai dari FOBI Kab. Bogor. Kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi Museum Hakka Indonesia untuk ramah tamah serta rapat bersama. (spn)