Perdagangan RI-AS Surplus, Tapi Neraca Perdagangan RI-Tiongkok Defisit

0 43
Presiden AS Donald Trump mengeluarkan ancaman perdagangan ke beberapa negara demi memperkuat ekonomi AS. Dan Seakan tak mau diam saja, ancaman pembalasan atas pengenaan bea masuk atas produk impor AS juga telah disiapkan oleh negara-negara mitra AS termasuk Indonesia.

Kepala Badan Pusat Statistik Kecuk Suhariyanto mengungkapkan bahwa produk Indonesia yang masuk ke AS melebihi ekspor AS ke Indonesia. Akibatnya, perdagangan Indonesia dengan AS mengalami surplus, sebaliknya perdagangan AS telah menjadi defisit terhadap Indonesia. Neraca perdagangan Indonesia-AS pada periode Januari-Juli 2018 surplus USD4,7 miliar.

Kondisi itu dikatakan oleh Kecuk untuk memicu kekhawatiran di pihak negara Paman Sam.

“Mengapa AS marah, karena neraca perdagangan Indonesia surplus,” katanya di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Rabu (15/8).

Di sisi lain, Indonesia juga terpengaruh, perang dagang dari AS-China. Pasalnya, defisit neraca perdagangan Indonesia terhadap China terancam melebar.

Alasannya adalah produk China yang masuk ke Amerika Serikat memiliki potensi untuk pindah ke Indonesia. Saat ini, defisit neraca perdagangan antara Indonesia dan Cina tercatat sebesar USD10 miliar. Angka ini telah meningkat dari defisit perdagangan pada bulan sebelumnya yang hanya USD 8 miliar.

Selain Cina, Indonesia juga mengalami defisit neraca perdagangan terhadap Thailand dan Australia.

“Jika surplusnya di Amerika Serikat, Belanda, India. Defisit China adalah USD10 miliar dari USD8 miliar, Thailand, Australia,” jelasnya. (okezone.com)

Leave A Reply

Your email address will not be published.