Pengukuhan Guru Besar Tetap Universitas Bina Nusantara Prof. Idris Gautama So

InhuaOnline – Jakarta, Sabtu (7/11) Rektor Universitas Bina Nusantara, Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo MM. mengadakan Rapat Senat Terbuka dalam rangka Pengukuhan Guru Besar Tetap, Prof. Idris Gautama So, S.Kom., S.E., M.M., MBA., Ph.D. Bidang Ilmu Manajemen yang bertempat di Auditorium Kampus Anggrek Lt.04 Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Jakarta Barat.

Dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat profesional acara diadakan dengan
undangan yang hadir sesuai dengan dengan ketentuan yang berlaku dan juga dilakukan
secara virtual melalui Zoom serta BINUS TV Live Streaming, pengukuhan Prof. Idris Gautama
So, S.Kom., S.E., M.M., MBA., Ph.D. sebagai Guru Besar Tetap Universitas BINA NUSANTARA dalam bidang Manajemen yang dihadiri oleh oleh Kepala LLDIKTI Wilayah III Jakarta, Perwakilan Deputy Bidang Kelembagaan, Kementerian Koperasi dan UKM; Senat serta Pimpinan Universitas BINA NUSANTARA, keluarga serta tamu undangan yang terdiri dari pimpinan perguruan tinggi serta rekanan industri; Ketua ABTO Asia Pasific Efendi Hansen Ng, Wakil Ketua Kadin Komite Tiongkok juga Wakil Ketua Umum INTI , Harris Chandra, Sekretaris DitjenBimas Buddha Nyoman Suriadarma, Ketua Yayasan Bina Nusantara Ir. Bernard Gunawan.

Prof. Idris Gautama So, S.Kom., S.E., M.M., MBA. memberikan orasi ilmiah dengan topik
Penerapan Prinsip-prinsip Manajemen Adaptif dalam Menghadapi Berbagai Krisis, ia
menjelaskan bahwa saat ini banyak sektor menghadapi perubahan besar. Mulai dari kondisi
lingkungan dan sumber daya alam yang kompleks, transformasi teknologi dan digitalisasi,
hingga pandemi.

Seringkali manajemen di dalam sebuah organisasi masih mengikuti peraturan lama sehingga hal ini menghalangi kemampuan organisasi tersebut untukm berinovasi dan beradaptasi pada sebuah perubahan atau peraturan baru yang dapat membantu para manajemen untuk sukses memandu tim dan organisasi untuk secara efektif mengatasi perubahan. Organisasi dituntut untuk mampu mengatasi perubahan disruptif yang cepat dan secara dramatis telah memberikan dampak pada cara pasar beroperasi.

Pemain baru dapat tiba-tiba masuk dan menguasai pasar. Hal inilah yang menjadi dasar
mengapa manajemen ‘tradisional” perlu penguatan. Dibutuhkan perubahan pola pikir yang
fundamental tentang mengapa dan bagaimana melakukan manajemen dan untuk
melakukan ini semua dibutuhkan pemanfaatan konsep dari manajemen adaptif (adaptive
management).

Sebagai penutup Prof Idris mengucapkan “Terima kasih kepada Yayasan BINA NUSANTARA,
Rektor BINUS UNIVERSITY, Senat Guru Besar BINUS UNIVERSITY, dan seluruh Sivitas
Akademika yang telah mendukung saya dalam proses menjadi Guru Besar serta
memberikan kesempatan bagi saya untuk menyampaikan orasi ilmiah dalam acara pengukuhan Guru Besar ini. Semoga dapat menjadi manfaat bagi BINUS, masyarakat,
maupun bagi Nusantara”.

Dalam kesehariannya di BINUS UNIVERSITY, Prof. Idris bertanggungjawab sebagai Campus
Director of BINUS @Bekasi dan juga sebagai Faculty Member pada BINUS Business School.
Beliau memfokuskan diri dalam bidang Manajemen dan telah banyak mendidik dan
membimbing mahasiswa, baik Sarjana hingga tingkat Doktoral. Beliau banyak berperan
dalam proses akreditasi A untuk beberapa jurusan di BINUS UNIVERSITY.

Beliau juga aktif dalam organisasi baik nasional maupun internasional serta menjadi reviewer berbagai jurnal serta konferensi internasional. Beberapa pencapaian dan prestasi Prof. Idris adalah sebagai Life Member Asian Academy of Management (AAM) tahun 2007, Peringkat terbaik II – Pemilihan Ketua Program studi berprestasi perguruan tinggi swasta tingkat Kopertis Wilayah III (2013), hingga Outstanding Alumni Award 2017 dari ASIAN Academy of Management (AAM).

BINUS UNIVERSITY terus berkomitmen membina dan memberdayakan masyarakat melalui
pendidikan. Selain meningkatkan kualitas sistem akademik dan prasarana, tenaga pengajar
dan civitas akademika pun terus ditingkatkan, salah satunya dengan meningkatkan jumlah
Guru Besar dari berbagai bidang ilmu. Diharapkan Guru Besar dapat berkontribusi dalam
pengembangan ilmu pengetahuan baik skala nasional maupun secara global. (SP)