Dengan 800 juta pengguna internet dan terus bertambah, Tiongkok mendapati banyak perselisihan online antar warga.
Jadi untuk menghadapi permasalahan itu, negara ini tidak hanya memiliki satu, melainkan dua ‘pengadilan internet’ khusus.
Pada hari Sabtu lalu, pengadilan internet kedua secara resmi dibuka di Beijing dengan nama ‘Pengadilan Internet Beijing’. Menurut kantor berita Xinhua, pengadilan ini akan mengurus kasus tentang transaksi bisnis, informasi pribadi dan intellectual property online.
Sengketa tersebut biasanya melibatkan belanja online, kontrak layanan, pinjaman, hak cipta, dan domain. Xinhua mengutip An Fengde, wakil presiden Pengadilan Tinggi Rakyat Beijing, mengatakan jumlah kasus yang berhubungan dengan internet meningkat pesat di China. Dalam delapan bulan pertama tahun ini, pengadilan Beijing telah menerima 37.631 kasus sengketa di dunia maya. Angka ini naik 24,4 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Pengadilan internet di Beijing akan dibuka 24 jam sehari. Menurut informasi, pengadilan internet ini dikelola dengan 38 hakim yang sangat berpengalaman, dengan rata-rata 10 tahun pengalaman.
Lokasinya terletak di Taman Sains Zhongguancun Fengtai. Persidangan dapat diakses secara online melalui “platform litigasi digital”, yang dapat memberikan informasi tentang proses dari setiap kasus, termasuk keputusan hakim.
Tahun lalu, pengadilan online pertama China dibuka di Hangzhou di timur China. Pengadilan ketiga akan dilaporkan dibuka di Guangzhou bulan ini, di selatan negara itu.