Pada Juli 2017 lalu, Khay Ming Montessori School telah membuka tahun ajaran barunya. Hingga saat ini tercatat 36 siswa yang belajar di Khay Ming Montessori School mulai dari Pra Sekolah, Play Group dan TK. Pengurus Yayasan Karya Bakti Mulia yang membawahi sekolah Khay Ming terus mengembangkan gedung sekolah dan fasilitasnya. Pada 25 Februari 2018, pengurus yayasan menggelar acara silaturrahmi bersama walimurid, donatur, mantan guru dan alumni untuk memperkenalkan lokasi lahan baru siap dibagun sekolah Khay Ming lima tingkat yang baru.
Ketua Yayasan Karya Bakti Mulia Wu Jia Fong mengatakan alumni Khay Ming dari awal memiliki tujuan mendirikan sekolah sendiri dan kini akan terwujud di daerah Citraland, mulai dari Play Group, TK, SD dan SMP dengan menggunakan metode Montessori.
Weng Mei Lie selaku ketua acara mengungkapkan sekolah tiga bahasa Khay Ming yang terdahulu diresmikan pada Mei 2017 lalu membuka tahun ajaran baru pada Juli 2017. “Metode Montessori mengajarkan kepada anak tentang tanggung jawab, disiplin, kebaikan hati, mencintai lingkungan dan sebagainya. Dari awal sekolah ini berdiri berkat dukungan masyarakat sekitar, pihak yayasan, wali murid dan donatur. Saat ini kita mengadakan silaturrahmi karena akan dibangun gedung sekolah Khay Ming dengan mengundang para dermawan yang peduli pendidikan,” tutur Weng Mei Lie.
Kepala Sekolah Khay Ming, Funic mengucapkan terimakasih kepada pengurus yayasan dan para donatur yang memiliki kepedulian tinggi terhadap pendidikan anak bangsa. Kepala sekolah lantas menunjukkan beragam kegiatan yang dilakukan siswanya selama di sekolah seperti belajar menabung, mengunjungi dan melihat pekerjaan pemadam kebakaran, selain belajar pelajaran wajib.
Pembina Yayasan Karya Bakti Mulia Wu Meng Sien, Ketua Umum Yayasan Karya Bakti Mulia Yu Tjie Ce, dan Koordinator Bahasa Tionghoa Seluruh Jatim Hendra Dermawan juga memberikan sambutan serta mengucapan selamat tahun baru dan mendoakan semoga usahanya terus maju, sehat dan sukses selalu.
Konjen RRT di Surabaya Gu Qingqi menyambut baik siap dibangunnya gedung sekolah Khay Ming yang baru. Gu Qingqi mengakui warga Tionghoa di Surabaya sangatlah kompak bersatu, juga melestarikan budaya Tionghoa. Sekolah Khay Ming diharapkan meluluskan anak-anak yang mampu berbahasa Tionghoa sekaligus melestarikan budaya. “Kelak anak-anak lulusan Khay Ming mampu menjembatani hubungan yang baik antar dua negara yakni Indonesia Tiongkok,” harap Gu Qingqi.
Dalam acara tersebut ditampilkan pertunjukkan siswa siswi Khay Ming, tari-tarian dibawakan Grup Tari Tong Fang, Paduan Suara Khay Ming, penampilan Wang Lao Shi, dan Qi Gong Taichi.
Sugijanto Chandra salah satu pengurus yayasan mengungkapkan rasa syukur siap dibangunnya lagi gedung sekolah formal Khay Ming. “Penyelenggaraan pendidikan guna menghadirkan tunas bangsa yang berkualitas dan berbudi luhur dengan menumbuhkan seluruh aspek kecerdasan, ketrampilan sosial, dan jiwa nasionalis sehingga para murid memiliki kemampuan menghadapi berbagai tantangan di masa depan,” ujar Sugijanto Chandra di sela acara. (April Lie)







