Masjid Cheng Hoo Jember Bermenara

Mirip Pagoda Bersusun Lima Berkesan Menarik Bagi Wisatawan Religi

0 287

Hampir di banyak kota besar di tanah air berdiri dengan megah Masjid Cheng Hoo yang mengadopsi arsitektur Tiongkok. Awal mula Masjid Cheng Hoo dibangun di Surabaya lalu menjadi inspirasi masyarakat Tionghoa muslim untuk membangun serupa, termasuk keberadaan Masjid Cheng Hoo Jember yang digagas sejak lama oleh Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Jember.

Walau masih berusia tiga tahunan, Masjid Cheng Hoo Jember menjadi jujugan masyarakat muslim maupun wisatawan untuk  berkunjung tak hanya beribadah tapi juga melihat keindahannya. Masjid Cheng Hoo Jember tak jauh beda dengan Masjid Cheng Hoo Surabaya dengan ukuran yang sama persis hanya ada menara yang menjulang mirip pagoda.

Bila naik kereta api menuju Stasiun Jember maka akan melewati Masjid Cheng Hoo yang terketak di Jalan Hayam Wuruk, Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates. Lokasi masjid yang berdiri di atas lahan 4500 meter persegi tersebut agak masuk ke dalam bersebelahan dengan kantor kelurahan Sempusari dan supermarket.

Peletakan batu pertama Masjid Cheng Hoo Jember dilakukan masa pemerintahan Bupati Djalal pada 2015 yang disaksisan seluruh elemen masyarakat dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Pembangunan Masjid Cheng Hoo Jember termasuk cepat karena pada tahun 2016 pengurus masjid telah menyelenggarakan kegiatan Ramadhan seperti sholat tarawih dan membagi takjil untuk pertamakalinya.

Selain itu kegiatan mengaji cepat juga diselenggarakan dan bakti sosial pengobatan gratis serta sunatan masal. Sholat gerhana matahari total pernah diselenggarakan pada 2016 sekaligus nonton bareng.

Kegiatan mengaji yang digelar di Masjid Cheng Hoo Jember tak hanya untuk  mualaf atau orang yang baru masuk Islam tapi juga masyarakt luas seperti mahasiswa dan pelajar. Para aktivis dari Aini Wardatut Toyyibah, IPPNU Jember juga menjadi pendamping guru mengaji di sana.

Nuraini dari Surabaya sengaja mampir ke Masjid Cheng Hoo bersama keluarga besarnya. Nuraini mengaku menyukai bangunan Masjid Cheng Hoo Jember yang unik dan berbeda. “Saya telah mengunjungi lima Masjid Cheng Hoo di Jawa Timur yakni di Surabaya, Pasuruan, Malang, Jember dan Banyuwangi. Walau semuanya terkesan mirip tapi setiap masjid tetap berbeda,” ujarnya.

Seperti Masjid Cheng Hoo Pandaan Pasuruan jauh beda dengan Masjid Cheng Hoo Surabaya dan Banyuwangi, tutur Nuraini. Masjid Cheng Hoo Pandaan dilengkapi pasar untuk berbelanja dan kuliner. Sedangkan Masjid Cheng Hoo Banyuwangi memiliki lahan luas namun bersarana Pondok Pesantren dan aula tempat menggelar acara.

“Saya terkesan dengan menara Masjid Cheng Hoo Jember yang mirip pagoda bersusun lima. Tapi Masjid Cheng Hoo Jember tetap sama dengan masjid pada umumnya, memiliki fasilitas ruang untuk kegiatan. Tentunya Masjid Cheng Hoo Jember menjadi salah satu ikon wisata kota yang patut dikunjungi selain wisata alam yang indah di Jember,” jelasnya.

This slideshow requires JavaScript.

Bambang Sujanto Dewan Pendiri Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI) mengatakan pendirian Masjid Cheng Hoo Jember adalah ketujuh dari masjid serupa di tanah air, diharapkan sebagai sarana pembelajaran dan komunikasi dengan umat setempat. YHMCHI dan PITI menjadi sponsor pembangunan Masjid Cheng Hoo Jember. (AV)

Leave A Reply

Your email address will not be published.