Konjen RRT di Surabaya Lepas 33 Siswa Garuda 16

Menempuh Studi ke Xiamen HuaQiao University

0 327

Bertempat di aula Gedung Marga Huang Jatim, 33 pelajar dari berbagai wilayah di Indonesia bersiap melanjutkan studi ke Xiamen HuaQiao University (3/9). Acara pelepasan dilakukan Gu Jingqi Konjen RRT di Surabaya disaksikan para tokoh masyarakat Tionghoa, pihak sekolah, dan orangtua wali murid. Dalam acara tersebut seluruh pelajar mendengarkan penjelasan dari Konjen RRT di Surabaya dan para senior yang telah lulus dari universitas yang sama.

Gu Jingqi mengatakan sangat gembira para pelajar sebagai duta bangsa bisa menempuh pendidikan di Tiongkok. Namun para pelajar harus berterimakasih karena pendidikan yang ditempuh serta mendapatkan bea siswa berkat hubungan persahabatan yang baik antara pemerintah Tiongkok dan Indonesia yang selama ini terjalin dengan baik.

“Berterimakasihlah pula kepada para tokoh masyarakat Tionghoa yang  telah mengupayakan semua ini. Juga kepada kedua orangtua yang memberi sumbangsih besar. Selama menempuh pendidikan di sana taati peraturan, belajarlah yang rajin dan pulang membawa ilmu, kemudian memberikan sumbangsih kepada negara bangsa serta masyarakat luas,” himbau Gu Jingqi.

Masih permintaan Gu Jingqi agar para pelajar dapat berhubungan dengan banyak teman di Indonesia melalui media sosial dan memberitahukan keadaan selama menempuh pendidikan di sana. Sehingga banyak orang yang mengetahui kondisi Tiongkok baik politik, budaya, ekonomi, masyarakat dan sebagainya.

“Saya doakan bisa datang selamat dan setelah lulus kembali ke Indonesia dengan selamat pula,” ujar Gu Jingqi yang fasih berbahasa Melayu dan mengaku putranya saat ini juga tengah masuk ke universitas.

Dea yang baru saja lulus dari Hua Qiao University menceritakan kehidupannya di sana. Dea memuji para mahasiswa yang belajar keras, karena semua serba cepat tidak boleh terlambat ke kampus. “Kamar asrama dihuni 4 anak bisa campuran dari pelajar negara lain, tak hanya Indonesia saja. Bila ke kampus wajib berpakaian sopan, tidak boleh memakai sandal jepit,” ujarnya membuka cerita.

Makanan halal tidak perlu khawatir, karena pihak kantin menyediakan dengan aneka menu pilihan yang rasanya sangat enak. Kantin yang besar tidak susah mencarinya, karena dekat dengan Bank, supermarket dan sebagainya, sehingga tidak perlu berjalan jauh. Selain itu bagi pelajar yang vegetarian juga disediakan menu pilihan, karena semua lauk pauk dipisah, tutur gadis asal Probolinggo.

This slideshow requires JavaScript.

Di kampus juga tidak perlu khawatir, karena organisasi mahasiswa Indonesia ada. Bahkan organisasi setiap agama juga dibentuk mahasiswa asal Indonesia. “Kampusnya modern dengan sarana yang lengkap seperti banyak lapangan olahraga. Tidak perlu membawa pakaian banyak, karena sebaiknya mengikuti musim di sana. Bisa membeli pakaian di sana dan tidak terlalu mahal,” ujar Dea panjang lebar.

Para siswa mendapat bea siswa sebesar 8000 RMB selama setahun dan menempuh pendidikan S1 empat tahun lamanya di jurusan bahasa Mandarin. Bagi mahasiswa yang berprestasi masih ditambahkan 3500 RMB. Setelah lulus wajib mengabdi kepada pihak yang berkepentingan sesuai perjanjian. Beasiswa diberikan pemerintah Tiongkok melalui Hua Qiao University berkerjasama dengan Dewan Koordinasi Pendidikan Bahasa Tionghoa Jatim东爪哇华文教育统筹机构. (AV)

Leave A Reply

Your email address will not be published.