Investor Tiongkok dan Jepang Tertarik Membangun Bandara Singkawang

0 142

InhuaOnline,Singkawang – Singkawang memiliki banyak keistimewaan dibanding daerah lainnya di Kalimantan Barat. Beberapa keistimewan yang ada di Kota Singkawang, antara lain meliputi pesona keindahan alamnya seperti pegunungan, pantai dan laut. Selain itu juga ditunjang kekayaan ragam budaya, kuliner khas, wisata religi, dan letak geografis yang aman dari terjadinya gempa bumi, membuat Kota yang terkenal dengan sebutan Kota Amoy dan Hongkongnya Indonesia, menjadi semakin menawan dan diminati oleh banyak wisatawan. 

Demikian disampaikan Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie saat memberikan pemaparan proses pembangunan Bandara yang saat ini sedang berjalan, kepada 43 calon investor asing yang melakukan peninjauan lapangan atau site visit  Bandara Singkawang, di Kelurahan Pangmilang, Kecamatan Singkawang Selatan, Kamis 16 Januari 2020.

Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie bersama Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono dan calon Investor Tiongkok, Jepang, Singapura, dan Malaysia meninjau Bandara Singkawang

Dalam kunjungan tersebut, rombongan yang terdiri dari Investor Tiongkok, Jepang, Singapura, dan Malaysia turut didampingi Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Didi Haryono, Panglima Kodam XII Tanjungpura Mayjen TNI. Muhammad Nur Rahmad, Perwakilan PT. Angkasapura I (Persero), staf dari Kementrian Perhubungan RI, Perwakilan Dinas Perhubungan Propinsi Kalimantan Barat, dan Forkopimda di lingkungan Pemkot Singkawang.Kunjungan diawali dengan pemaparan sekilas oleh Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie mengenai profil Kota Singkawang dan Bandara Singkawang yang memulai proses pembangunan di bulan Juli 2019, dan akan selesai seluruh proses pembangunannya di tahun 2023.

Suasana kegiatan peninjauan lokasi pembangunan Bandara Singkawang oleh Walikota dan calon Investor

Dalam paparannya, Tjhai Chui Mie menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Singkawang telah menerima Sertifikat Hak Pakai Lahan Bandara Singkawang yang memiliki luas lahan 151, 45 hektar, dari Direktur Jendral Pengadaan Tanah Kementrian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional, pada 11 November 2019 di Hotel Mercure Pontianak.Disampaikan Tjhai Chui Mie, sejak dimulainya proses pengerjaan pengerasan landasan pacu, pembangunan Bandara Singkawang terus mengalami peningkatan siginifikan, seiring dilakukannya Market Sounding bersama Kemeterian Perhubungan RI, di Gedung Badan Koordinasi Penanaman Modal Jakarta, pada 7 Oktober 2019.

“Saya sangat bangga dan bersyukur para calon investor yang ikut hadir pada Market Sounding bersama Kementerian Perhubungan RI di gedung BKPM Jakarta, Oktober 2019 yang lalu, bisa hadir di Kota Singkawang, pada hari ini untuk meninjau secara langsung lokasi pembangunan Bandara Singkawang  yang saat ini sudah clear and clean dengan luas sekitar 151,45 hektare. Dengan adanya kunjungan kita pada hari ini, saya merasa optimis, pembangunan Bandara Kota Singkawang berjalan sukses sesuai yang kita inginkan. Setelah ini, kita akan membentuk konsorsium menetapkan PT Badan Usaha Bandara yang terdiri dari investor, operator dan kontraktor. Kita targetkan pada 2021 sudah mulai kontruksinya, dan mudah-mudahan satu setengah tahun bisa selesai atau pada 2022, maka kita dukung agar proses pembangunan Bandara selesai pengerjaannya di tahun 2022 atau paling lambat di tahun 2023,” kata Tjhai Chui Mie.

Salah satu Calon Investor dari Tiongkok, Adon Liu menyatakan ketertarikannya bekerjasama dengan Pemerintah Kota Singkawang, untuk menyelsaikan pembangunan Bandara Singkawang. 

“Kami menyatakan tertarik dan sipa bekerjasa dengan Pemerintah Kota Singkawang, dalam hal pembangunan Bandara Singkawang yang saat ini sedang berjalan. Kami menunggu keputusan Walikota, mengenai bagaimana membentuk sistem kerjasama, benefitnya seperti apa, dan segala yang dibutuhkan. Jika nanti sudah deal, kita akan menyampaikan kepada pihak kami dari China Kontruksi,” ujar Adon Liu.Menurutnya saat ini pihaknya masih melihat tahapan diantaranya kebijakan pemerintah serta aturannya.

”Jadi ini belum bisa disampaikan semuanya, karena masih ada pembahasan seperti apa kelanjutannya,” tukasnya.

Foto bersama di lokasi pembangunan Bandara, Kelurahan Pangmilang, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang Kamis 16 Januari 2020

Menurut Adon Liu, Investasi yang dilakukan Pemerintah Tiongkok, sesuai dengan program Belt and Road Initiative yang dicanangkan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, menginginkan agar perdagangan dunia khusunya di wilayah Asean lebih terbuka dan dipermudah. Ini untuk perkembangan kemajuan pembangunan dan kerjasama yang lebih baik dan erat kedepannya. terlebih program investasi pembangunan infrastruktur Tiongkok sangat sejalan dengan kebijakan Presiden RI, Jokowi yang terus mendorong investasi dan poros kemaritiman.

Senada juga disampaikan Isao Hata, calon investor dari Jepang yang mengaku pembangunan Bandara Singkawang menjadi perhatian bagi pihak mereka.
“Untuk perusahaan Jepang, konsen pembangunan bandara dengan melihat level air tanah dan disini cukup tinggi, tentu menjadi perhatian khusus. Nanti kita akan mendatangkan tim khusus untuk mempelajari mengenai keseluruhan potensi yang ada di Singkawang, karena investasi yang kita tanamkan, bukan hanya untuk pembangunan Bandara saja, tetapi juga investasi pendukung lainnya di Kota Singkawang, terutama Pariwisata, Budaya, Pertanian, Perdagangan, dan Keluatan,” ungkap Isao Hata. (Rio Dharmawan)

 

 

 

 

 

 

 

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.