Jakarta – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menegaskan kembali komitmen kuat Indonesia untuk memelihara dan memajukan kemitraan yang positif dan konstruktif dengan Iran guna mengembangkan kerja sama Indonesia – Iran di masa depan.
Hal itu disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Diplomasi Ekonomi Kemlu RI Zelda Wulan Kartika dalam pembukaan pameran arsip dalam rangka 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia – Iran di Jakarta, Rabu malam.
Menurut Zelda, kemitraan kedua negara telah berkembang pesat di berbagai sektor seperti politik, ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan teknologi, dan kini, perjalanan hubungan komprehensif kedua negara diabadikan dan dipamerkan dalam bentuk arsip.
“Lebih dari sekadar memamerkan catatan sejarah, pameran ini menggambarkan esensi diplomasi kita sebagai platform yang kuat yang memupuk saling pengertian, persahabatan, dan kerja sama antarbangsa,” kata Zelda.
Dia pun mendorong generasi muda dan masyarakat luas untuk mengenali dan menghargai warisan berharga serta potensi masa depan hubungan Indonesia dan Iran melalui pameran arsip tersebut.
Zelda juga menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam mengkurasi dan memfasilitasi pameran tersebut, serta berharap pengunjung dapat menemukan nilai edukatif dalam pameran kolaborasi bersama kedua negara.
Sementara itu, dalam sambutannya, Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi mengatakan bahwa pameran arsip tersebut merupakan penghormatan atas sebuah perjalanan yang dibentuk oleh nilai-nilai bersama, rasa saling menghormati dan kemitraan yang mendalam.
“Dokumen-dokumen yang ditampilkan dalam pameran ini, berupa surat, perjanjian, foto, dan arsip, menceritakan kisah dua bangsa yang sejarah, budaya, dan aspirasinya telah berinteraksi secara bermakna dan penting,” ujar Dubes Boroujerdi.
Dubes Iran itu menekankan bahwa material di pameran tersebut merupakan kesaksian dialog, pemahaman, dan kerja sama yang terjalin, sekaligus mengingatkan pada peran pemimpin, diplomat, cendekiawan, dan masyarakat yang membangun dasar persahabatan yang terus tumbuh hingga sekarang.
Dubes Boroujerdi juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pameran arsip tersebut, mengatakan bahwa dedikasi mereka telah menghidupkan kembali warisan sejarah yang kaya yang akan menginspirasi generasi mendatang.
“Saya sungguh berharap kita juga melestarikan dan memajukan hubungan bilateral yang bersahabat antara kedua negara sedemikian rupa sehingga generasi mendatang, ketika mengenang masa kita, akan mengenang kita dengan penghargaan dan rasa hormat,” ujarnya.
Pameran arsip dalam rangka 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia – Iran akan diselenggarakan dan dibuka untuk umum pada 27 November – 5 Desember 2025 di Gedung Trisno Soemardjo, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
