Guangzhou Jadi Kota di China Asal Barang Ilegal Terbanyak ke Indonesia

0 95
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam pernyataan resmi menyebutkan bahwa sebagian besar impor massal digagalkan dari kota Guangzou, Cina.

“Sumber yang paling banyak diimpor berasal dari Guangzhou China, baik langsung (pengiriman langsung) atau transit di Singapura,” kata Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi di Jakarta, Selasa (28/8).

Heru menjelaskan bahwa sebagian besar barang impor adalah produk elektronik. Lalu garmen atau produk pakaian, kosmetik, tas, aksesori, dan mainan anak-anak.

“Biasanya kami menyita barang-barang atau kami menggunakan penalti fiskal,” jelasnya.

Guangzhou sendiri adalah salah satu kota terbesar di China yang terkenal sebagai surga belanja. Kota ini terutama memproduksi berbagai barang fashion dengan harga murah mulai dari pakaian, tas, hingga aksesori.

Tidak hanya barang-barang konsumsi dari Cina membanjiri Indonesia, Indonesia juga mengimpor banyak bahan baku dan barang modal dari negara tersebut.

Badan Pusat Statistik Statistik Indonesia mencatat bahwa aliran tinggi barang modal impor yang mendukung infrastruktur dari China bahkan membuat impor dari negara itu bulan lalu melonjak sebesar 93,44 persen secara bulanan menjadi US $ 2,2 miliar.

Selama Januari hingga Juli 2018, impor dari Cina secara kumulatif tercatat sebesar US $ 24,83 miliar. Tidak mengherankan, defisit neraca perdagangan Indonesia juga cukup besar, yakni US $ 10,34 miliar. (CNN Indonesia)

Leave A Reply

Your email address will not be published.