Duta Besar Tiongkok Memuji Kehadiran Prabowo di Parade Militer Beijing
(Jakarta) – Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Lu Kang, menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, atas kehadirannya dalam parade militer peringatan Hari Kemenangan di Beijing awal bulan ini.
“Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Presiden Prabowo melakukan kunjungan khusus ke Tiongkok untuk menghadiri upacara peringatan 80 tahun kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok Melawan Agresi Jepang dan Perang Anti-Fasis Dunia,” ujar Lu Kang di Jakarta, Rabu malam.
Dalam pidato peringatan 76 tahun berdirinya Republik Rakyat Tiongkok, Duta Besar Lu Kang menyatakan bahwa kehadiran Presiden mencerminkan penghargaan tinggi Prabowo terhadap hubungan Indonesia-Tiongkok dan persahabatan yang tulus antara kedua bangsa. Ia menyatakan bahwa seiring Indonesia dan Tiongkok merayakan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik tahun ini, persahabatan kedua negara terus terjalin dan kerja sama di berbagai bidang terus meluas. “Di bawah arahan strategis para pemimpin kedua negara, hubungan Indonesia-Tiongkok terus menunjukkan momentum yang kuat untuk pembangunan,” ujar Duta Besar Tiongkok.
Lu Kang juga menyatakan komitmennya untuk terus membantu memperkuat koordinasi pembangunan strategis dengan Indonesia dan meningkatkan pertukaran persahabatan serta kerja sama bilateral yang konkret di berbagai bidang.
Pada tanggal 3 September, Presiden Prabowo Subianto menghadiri parade militer Tentara Pembebasan Rakyat yang diadakan di Lapangan Tiananmen, Beijing, dalam rangka memperingati 80 tahun kemenangan Perang Dunia II.
Presiden awalnya dijadwalkan menghadiri KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di Tianjin dari tanggal 31 Agustus hingga 1 September 2025, dan kemudian berpartisipasi dalam parade militer di Beijing. Namun, kondisi domestik yang kurang kondusif menghalangi Prabowo untuk menghadiri KTT SCO. Presiden Prabowo akhirnya diwakili oleh Menteri Luar Negeri Sugiono. Parade militer tersebut memamerkan berbagai persenjataan generasi baru, termasuk tank, pesawat, dan rudal dari empat angkatan bersenjata dan empat unit pasukan khusus Tentara Pembebasan Rakyat. Banyak dari senjata ini dilaporkan dipamerkan di depan umum untuk pertama kalinya. (ry)