Delegasi PSMTI dan Ratusan Santri Dampingi Imam Besar Mesjid Istiqal Jalan Sehat “ Interfaith Walk dan Harmony 2023 “

0 25

Inhuaonline, Jakarta – Masjid Istiqlal menggelar serial kegiatan lintas agama dengan tema “Interfaith Harmony” yang diikuti banyak negara d idunia untuk mendorong persatuan dan perdamaian didunia. Dalam rangka menyambut perayaan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2023, Masjid Istiqlal melalui Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI)
menyelenggarakan  Istiqlal Santri Fest 2023 dalam bentuk kegiatan Interfaith Walk 2023
atau jalan santai Lintas agama 2023 pada hari Minggu pagi (29/10/2023).

Jalan santai dimulai dari pintu As-Salam, Masjid Istiqlal, tidak jauh dari Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral, Simbol Toleransi Umat Beragama danHarmony Interfaith. Jalan
sehat menyelusuri Istana Merdeka, Monumen Nasional dan berakhir di Pintu Al-Malik, Masjid
Istiqlal sepanjang lebih dari 2.5 km yang sangat asri. Acara menghadirkan 2.000 lebih santri
dan masyarakat lintas agama, dimana PSMTI menjadi tamu resmi dengan delegasi yang
cukup signifikan pada acara Interfaith Walk 2023.

Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA membuka dan memimpin
Interfaith Walk 2023 menyampaikan, kegiatan tersebut dihadiri oleh para tokoh nasional
dan tokoh lintas agama antara lain MenParekraf, Sandiaga Uno; Walikota Jakarta Pusat,
Dhani Sukma; Putri Ariani; ibu Helmi Halimatul Udhmah; Lilik Kurniawan (Deputi BNPB). Kegiatan ini akan menjadi wadah konsolidasi bagi seluruh elemen keagamaan dalam
memperkokoh persatuan dan kesatuan di Indonesia, ungkap Nasaruddin Umar.

“The power of we…,” kepada kemua peserta, tanpa melihat etnis, pangkat dan latar
belakang dari yang hadir sebagai suatu kesatuan bhineka tunggal ika, ujar Prof Dr Nasaruddin.

Ditambahkan “The power of We, kekuatan dan kedasyatan dari semua dan siapa saja yang hadir pada Interfaith Walk 2023.” Pada 17 Agustus 2023 yang lalu baik Masjid Istiqlal
maupun Gereja Katedral merayakan upacara bendera bersama sebagai tanda dukungan
semua umat beragama, etnis, golongan kepada Negara Republik Indonesia, berarti Masjid
Istiglal ini menciptakan melting pot, Indonesia mini untuk seluruh agama dan etnis di
Indonesia.

Dalam memperingati hari Santri, “ Santri itu adalah siapapun punya jiwa keagamaan dalam
batinnya dan punya komitmen religiousitas dalam hatinya serta mengamalkan komitmen
nya itu dalam bentuk kehidupan bermasyarakat, maka sesungguhnya dapat disebut dengan
santri atau Candri dalam Bahasa Jawa Kuno dari Bahasa Hindu Sansekerta.  Maka semua yang hadir pada acara Interfaith Walk 2023 dan mengamalkan komitmen beragamanya adalah juga seorang santri, apapun agamanya, sebagai hikmah merayakan hari Santri.”

Empat bulan lagi kita akan memasuki masa Pemilihan Umum, sebentar lagi kita akan
memilih Kepala Negara yang terbaik untuk memimpin Indonesia. Biarkanlah meskipun orang
tersebut berbeda, tetapi kita tetap utuh dan satu.

Imam Besar menghimbau agar kita sebagai umat beragama memberikan contoh dengan berpartisipasi dengan tujuan memilih pemimpin yang terbaik. Jika belum menemukan pemimpin yang terbaik sesuai dengan apa yang kita inginkan sesungguhnya, maka minimum kita mencegah orang jahat menjadi pemimpin.

Sekalipun disana sini ada perbedaan, tapi kita dinginkan kepala kita dilingkungan rumah ibadah kita masing masing, di masjid, pura, gereja, hilangkan warna warna politik praktis, polarisasi dan politik identitas, tapi yang ada adalah warna warna religious, maka akan dingin dan sejuk negeri ini.

Ini lah the power of we, umat beragama demi Indonesia yang lebih baik, aman dan sejahtera.
‘’Interfaith Walk 2023 diharapkan dapat dilakukan diseluruh Indonesia, agar bangsa
Indonesia memiliki toleransi beragam satu sama lain, juga diharapkan menjadi inspirasi
untuk memperkokoh kehidupan dan kebhinekaan di Indonesia‘’, tambah Prof. Dr. KH.
Ahmad Thib Raya, MA Direktur Pendidikan Kader Ulama Masjid & Ketua Pelakasana
Interfaith Walk.

Delegasi PSMTI dipimpin oleh Ketua Umum PSMTI (Paguyuban Sosial Marga Tionghoa
Indonesia), Wilianto Tanta dengan jajaran pengurus PSMTI DKI antara lain: Untung Chandra, Ketua Pembina; Handi Gunawan, Ketua Jakarta Pusat; Nicholaus Phang, Ketua Jakarta Timur; Hokiky Ketua Jakarta Barat; Mulyadi husen, Ketua Jakarta Utara.

Wilianto didampingi Jajaran PSMTI Pusat antara lain: Lintje Thomas; Jefry Oktavian, Dr Rudi
Rusdiah, Johnny Situwanda, Kevin Wu, Sudiono Chung. Sambil berjalan dan memasuki lapangan Monumen Nasional, Imam Besar Mesjid Istiqlal berpesan kepada Rudi Rusdiah, Wasekum PSMTI, agar PSMTI atau institusi nirlaba yang lain dapat memanfaatkan ruangan pertemuan di Istiqlal untuk kegiatan kegiatan yang bersifat nasional dan bermanfaat, karena Mesjid Istiqlal ingin menjadi melting pot semua kegiatan terkait dengan semua agama dan etnis di Nusantara. Salah satu rangkaian kegiatannya adalah jalan santai Lintas agama (interfaith walk).

Sejalan dengan SE Mentri Agama No. 10 Tahun 2023 tertanggal 11 Oktober 2023, salah satu
tema besar kegiatan hari santri tahun ini adalah Perdamaian, terang Karim Bakri selaku
Ketua Panitia.

“Dalam tradisi Islam, jihad intelektual adalah cara untuk membela nilai-nilai keadilan, perdamaian, dan pengetahuan. Santri sebagai teladan dalam menjalani jihad dan buku sebagai senjata dan pena sebagai tongkat kebijaksanaan, para santri memperdalam
ilmu dan menyebarkan cahaya pengetahuan”  jelas Karim.

Koordinator acara Interfaith Walk 2023, Fahri Badina menyampaikan kegiatan ini akan
dirangkaikan dengan berbagai macam hiburan pada Minggu, 29 Oktober 2023. (spn)

 

 

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.