China Akan Tingkatkan Kebijakan Ketenagakerjaan Bagi Penyandang Cacat

“Ada sekitar 3.000 lembaga layanan bagi para penyandang cacat di China, memberikan para penyandang cacat konsultasi mengenai kebijakan ketenagakerjaan dan menawarkan pendaftaran pekerjaan dan layanan pengenalan,” kata Zhang Xinlong, direktur departemen pendidikan dan ketenagakerjaan CDPF.

Zhang mengatakan federasi penyandang cacat di negara itu di semua tingkat telah mendirikan lebih dari 6.000 pusat pelatihan kejuruan bagi penyandang cacat, memberikan pelatihan bagi lebih dari 600.000 orang cacat setiap tahun.

Kebijakan untuk mendukung pekerjaan bagi penyandang cacat terus bergulir, yang menampilkan preferensi pajak, pengadaan pemerintah dan dana jaminan pekerjaan.

Pada tahun 2020, setiap wilayah China akan memiliki setidaknya satu lembaga yang menawarkan pekerjaan bagi mereka yang memiliki cacat intelektual dan cacat berat. Setidaknya satu orang cacat harus dipekerjakan di Partai tingkat provinsi atau organ pemerintah dan komite kerja kotapraja untuk penyandang cacat, sesuai dengan kebijakan yang dikeluarkan pada tahun 2015 dan 2013, masing-masing.

Zhang mengatakan mencari pekerjaan sebagai orang cacat jarang mudah.

“Banyak dari mereka hanya dapat menemukan pekerjaan dengan bayaran rendah dan masih didukung oleh keluarga mereka. Layanan dan pelatihan ketenagakerjaan yang disediakan oleh lembaga-lembaga pelayanan tidak mencukupi. Kebijakan preferensial belum dilaksanakan oleh beberapa pengusaha,” kata Zhang.

Untuk mengatasi masalah ini, Zhang menyerukan lebih banyak upaya untuk meningkatkan kebijakan ketenagakerjaan bagi penyandang cacat dan mencari pekerjaan baru untuk mereka.

“Lebih banyak orang cacat harus didorong dan dilatih untuk mengambil pekerjaan di Internet dan industri e-commerce, atau untuk memulai bisnis mereka sendiri,” kata Zhang.

Cina memiliki lebih dari 17,55 juta orang cacat yang terdaftar di usia kerja.