Apakah Permasalahan Hutang yang Menghalangi Pernikahan Putri Mako dan Keksasihnya?

Pangeran Akishino dan istrinya, Puteri Kiko, mengatakan kepada Komuros dari akhir tahun lalu hingga awal tahun ini bahwa upacara untuk pertunangan resmi mereka, yang telah dijadwalkan pada bulan Maret, tidak dapat diadakan jika belum menyelesaikan masalah keuangan keluarganya, yang dilaporkan oleh majalah mingguan.

Pada bulan September, pasangan itu, keduanya berusia 26 tahun, mengumumkan pertunangan mereka setelah menerima berkah kaisar. Tetapi Badan Rumah Tangga Kekaisaran mengumumkan pada bulan Februari penundaan, mengutip “kurangnya persiapan”.

Penundaan mendadak itu menyusul laporan majalah mingguan tentang perselisihan keuangan antara ibu Komuro dan mantan tunangannya atas biaya pendidikan putranya, yang ditanggung oleh mantan pasangan ibunya.

Keluarga sang putri tidak diberitahu sebelumnya tentang apa yang dilaporkan sebagai “masalah utang”, kata sumber itu.

Keluarga Komuro telah memberi tahu orangtua sang puteri bahwa mereka tidak menganggap uang itu sebagai “hutang” dan berusaha untuk mengadakan pembicaraan dengan mantan tunangan sang ibu, menurut sumber itu.

Pangeran Akishino dan Putri Kiko juga telah meminta Komuros untuk menjelaskan masalah ini secara terbuka tetapi sejauh ini belum ada tindakan yang diambil, tambah sumber itu.

Serangkaian ritual pengadilan, termasuk upacara pertunangan Nosai no Gi yang mendahului pernikahan resmi – yang semula direncanakan untuk November – ditunda hingga 2020.

Meskipun penundaan pernikahan mereka, Putri Mako dan Komuro tetap berhubungan dekat satu sama lain dan niat mereka untuk menikah tidak berubah, menurut sumber itu.

Komuro, mantan teman sekelas Putri Mako dari universitas, meninggalkan Jepang pada hari Selasa untuk belajar di New York selama tiga tahun dengan tujuan untuk lulus ujian bar negara bagian AS.