Penjaga Pantai Filipina (PCG) mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka terus menyisir perairan di dekat perbatasan Malaysia setelah laporan menegaskan bahwa kapal bermesin tipe bermotor yang membawa 16 penumpang tenggelam pada 30 Juli.
Dilaporkan bahwa tujuh orang tenggelam dan delapan lainnya masih hilang dalam kecelakaan itu. Hanya satu yang selamat dari kecelakaan itu.
“PCG, bersama dengan militer, polisi lokal dan personil unit pemerintah lokal, telah mengirim tim pencari untuk mencari sisa penumpang yang hilang yang semuanya penduduk Tawi-Tawi,” kata juru bicara PCG, Kapten Armand Balilo.
Menurut satu-satunya yang selamat, perahu itu sedang dalam perjalanan ke Sempornah, Sabah, Malaysia dari Sitangkai Tawi-tawi di Filipina selatan ketika digempur oleh ombak besar dan akhirnya tenggelam.
Laporan mengungkapkan bahwa tujuh mayat tak bernyawa ditemukan oleh nelayan setempat di Sitangkai Reefs. Mayat segera dimakamkan di Sitangkai sebagai bagian dari tradisi Muslim.
Pusat Tindakan Penjaga Pantai Filipina mengatakan telah mengeluarkan pemberitahuan kepada para pelaut untuk semua kapal yang transit di daerah itu untuk mencari para korban yang mungkin selamat.
PCG juga telah berkoordinasi dengan pihak berwenang Malaysia untuk kemungkinan operasi gabungan.