30 Penambang Tewas Dalam Musibah Tanah Longsor di Filipina Utara

0 48

Sedikitnya 30 penambang tewas dan 13 lainnya hilang di tanah longsor di Filipina utara, kata seorang pejabat militer tingkat tinggi, pada hari Minggu (16/9).

Letnan Jenderal Emmanuel Salamat, kepala Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) Komando Luzon Utara, mengatakan, total 43 penambang terperangkap ketika Topan Mangkhut menghancurkan Filipina pada Sabtu pagi. Tim penyelamat masih berusaha mencari para penambang yang hilang yang terperangkap di dalam terowongan di Itogon, sebuah kota di provinsi Benguet.

Menambahkan 30 penambang mati, jumlah korban tewas di tengah topan kuat Mangkhut yang menyapu ujung utara Pulau Luzon Filipina kini naik menjadi 59.

Topan tersebut memicu 81 tanah longsor dan 13 insiden banjir di Wilayah Administratif Cordillera (CAR) saja, sebuah lembaga bencana pemerintah melaporkan.

Topan Mangkhut, yang dikenal sebagai Ompong, adalah topan ke-15 dan yang paling kuat untuk merusak Filipina tahun ini.

Topan menerjang Filipina sekitar 20 kali setahun, membawa angin kencang dan hujan deras, yang mengakibatkan banjir, kerusakan besar pada tanaman, rumah dan bangunan, dan kematian.

Pada 2013, topan super Haiyan menghancurkan provinsi Leyte di Filipina tengah, menewaskan lebih dari 6.000 orang.

Leave A Reply

Your email address will not be published.