Pembangunan Bandara Singkawang Adalah Prioritas

0 238

Kemajuan pembangunan di suatu daerah dalam mewujudkan masyarakat sejahtera akan tercapai apabila daerah tersebut telah memiliki lapangan pesawat terbang atau yang kita sebut Bandar Udara.

Demikian disampaikan Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie, disela membuka acara Syukuran dan Pesta Rakyat dalam rangka memperingati Hari Pembentukan Kota Singkawang ke 17 yang berlangsung di halaman Kantor Walikota, Jalan Firdaus, Kota Singkawang, Rabu 17 Oktober 2018.

Disampaikan Tjhai Chui Mie, pembangunan bandara masuk dalam program Singkawang Hebat yang menjadi skala prioritas. Untuk itu dirinya mengharapkan, agar pemerintah pusat secepatnya merealisasi pembangunan Bandara agar dapat dikerjakan sesuai target yang direncanakan.

“Karena Bandara di Kota Singkawang masuk program berskala prioritas, kita berharap 2019 dapat dimulai pembangunannya,” kata Tjhai Chui Mie.

Ia menyampaikan, sebagai bandara yang masuk dalam skala prioritas, tentu membutuhkan pendanaan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara, serta dukungan dari seluruh komponen masyarakat, agar impian memiliki Bandara Internasional akan segera dirasakan.

“Saya ingin melihat perkembangan lebih lanjut, seperti apa dan bagaimana perencanaan yang ada terkait pembangunan Bandara di Kota Singkawang ini. Saya mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Kementerian Perhubungan RI. Semua tahapan-tahapan pembangunan Bandara sudah ada dalam progres,” tukasnya.

Ia menyampaikan, lahan untuk membangun Bandara hingga saat ini sudah ada 151 hektar dan ini sesuai dengan syarat minimal untuk lapangan pesawat terbang.

Terkait dengan masih adanya beberapa warga yang menolak bandara dan bertahan di lokasi pembangunan, menurut Tjhai Chui Mie perlu diberikan pemahaman yang benar dan pendekatan bahwa Bandara merupakan fasilitas umum yang sangat bermanfaat dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

“Secara hukum sebenarnya sudah tidak ada masalah lagi dalam pengadaan lahan. Sebab dengan aturan perundang undangan yang ada, lahan untuk membangun Bandara secara legal sudah beralih kepada Negara,” ucapnya.

Ia mengatakan, dalam waktu dekat berencana menemui dan melakukan pendekatan kepada warga. Instansi terkait beserta jajarannya juga diminta mengidentifikasi lokasi pembangunan, sehingga tidak ada permasalahan lagi. Dengan demikian, upaya untuk mempercepat pembangunan Bandara dapat segera dilakukan.

Ia menambahkan, Negara Kesatuan Republik Indonesia saat ini memiliki 237 Bandara. Dari jumlah tersebut, sebanyak 211 Bandara dikelola oleh Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, 13 bandara dikelola oleh PT. Angkasa Pura I, dan 13 Bandara dikelola oleh PT. Angkasa Pura II.

Melihat kondisi geografis Kota Singkawang yang merupakan kawasan pengembangan agrobisnis, pariwisata dan budaya, maka transportasi udara merupakan salah satu moda yang sangat penting untuk dikembangkan.

Terkait dengan  pengadaan anggaran, selain melalui APBN, Tjhai Chui Mie juga akan berupaya menjalin kerjasama dari pihak ketiga (Investor), untuk merealisasikan percepatan pembangunan Bandara Kota Singkawang.

“Seluruh daerah Indonesia tentu menginginkan anggaran APBN pusat, tetapi jika hanya menunggu dana APBN, mungkin agak lambat. Untuk itu, saya bersama Irwan dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah terkait akan mempresentasikan pada para calon investor. Hal terpenting dalam merealisasikan pembangunan Bandara adalah partisipasi dan dukungan seluruh elemen masyarakat. Jika masyarakat bersatu turut mendukung, maka saya optimis Bandara bisa mulai dibangun 2019, saya yakin dan percaya kita bisa mendapatkan investor untuk ikut membangun. Tapi setelah mulai. Jika Bandara sudah dibangun, masyarakat bisa merasakan hidup lebih layak, dan pembangunan lebih merata, harkat dan martabat Singkawang sebagai destinasi unggulan wisata dan budaya, dapat terangkat pula,” tandasnya.

Ia mengatakan, beberapa saat yang lalu dirinya bersama Walikota se-Indonesia bertatap muka langsung dengan Presiden RI Joko Widodo. Dalam pertemuan tersebut, dirinya telah menyampaikan kondisi Kota Singkawang dan apa yang menjadi program pembangunan, salah satunya adalah pembangunan Bandara yang merupakan skala prioritas.

“Dalam pertemuan tersebut, saya menyampaikan dukungan kepada Presiden Joko Widodo agar pembangunan Bandara di Kota Singkawang, dapat segera direalisasikan. Selain itu, saya juga menyampaikan langsung persoalan pembangunan Bandara kepada Dirjen Kementerian Perhubungan RI, meminta dukungan pemerintah pusat untuk pembangunan bandara di Kota Singkawang. Saya sampaikan saat ini sudah dilakukan pembebasan lahan untuk membangun infrastuktur Bandara. Terlebih Bandara Kota Singkawang menjadi menyangga dalam perpercepatan laju perekonomian tidak hanya bagi Kota Singkawang, tetapi juga wilayah Kabupaten lainnya, terutama yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia seperti Sambas dan Bengkayang,” katanya.

Menurut Tjhai Chui Mie, minimal realisasi anggaran tahun 2019 untuk pembangunan land clearing dan run way Bandara bias direalisasikan. Selain itu, dirinya akan berupaya percepatan pembangunan bandara dengan menggandeng kerjasama pengusaha. (Rio Dharmawan)

Leave A Reply

Your email address will not be published.