Amazon Akan Hadir di Indonesia, E-Commerce Lokal Harus Meningkat untuk Bersaing

0 76

Jakarta. Amazon, raksasa e-commerce asal Amerika Serikat, dikabarkan akan masuk Indonesia dalam waktu dekat. Kendati demikian, industri e-commerce lokal dinilai tak perlu khawatir berlebih karena hal tersebut.

Pada awal Desember 2017, Amazon sudah resmi membuka layanannya di Australia. Mundur hampir enam bulan sebelumnya, Amazon sudah membuka layanan Prime Now di Singapura, pertama kalinya mereka menjejakkan kaki di kawasan Asia Tenggara.

Content Marketing Lead iPrice, Andrew Prasatya, mengatakan situasi Indonesia saat ini seperti sudah dijepit Amazon. Dengan statusnya yang sudah demikian besar, nama Amazon kerap disebut membuat khawatir para pelaku industri e-commerce lokal. Namun, dia juga berpikir sebaliknya.

“Kalau dari sisi positif, masuknya Amazon ke Indonesia itu malah bikin para raksasa yang sudah ada jadi lebih cepat larinya. Mereka tahu Amazon mau datang, mereka kuat banget di logistik, mereka kuat banget di beberapa hal lain,” jelas Andrew dalam diskusi bertajuk e-Commerce Talk 2018 di JSC Hive Coworking Space, Selasa (30/1).

Dengan mengetahui keadaan itu, menurut Andrew, e-commerce lokal akan memperbaiki layanannya lebih baik lagi, yang mana berdampak positif pula ke konsumen.

Cara Masuk ke Indonesia

Andrew melihat ada kemungkinan Amazon masuk ke Indonesia yakni dengan menggandeng e-commerce lokal atau ‘menerobos’ sendirian. Cara pertama dipraktikkan Alibaba asal China saat masuk ke Indonesia dengan mengakuisisi Lazada dan memimpin pendanaan ke Tokopedia yang nilainya mencapai US$1,1 miliar pada Agustus 2017.

“Tapi balik lagi, market AS dengan Indonesia totally different. Jadi dua hal berbeda. Pola belanja, pola pikir, kesiapan mereka untuk payment. Masih banyak hole yang masih banyak diperbaiki sebelum Amazon masuk,” imbuhnya.

Sementara itu, analis senior dari perusahaan ventura East Ventures, Elisa Suteja, meyakini kedatangan Amazon tak akan berarti ‘kiamat’ bagi pelaku e-commerce lokal. Hanya saja, Elisa mewanti-wanti pelaku industri e-commerce Indonesia menghindari bentuk perusahaan seperti Amazon.

Niche e-commerce kan lebih menarik,” kata Elisa. (CNN Indonesia)

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.